Minum Air Hujan

Apakah Air Hujan Bisa Diminum? Begini Penjelasan Ilmiahnya

Air hujan tidak aman untuk dikonsumsi. Hal itu dikarenakan terdapat banyak kandungan mikroskopis, semisal bakteri, virus, parasit, serta debu, partikel asap.

Featured-Image
Risiko kesehatan karena meminum air hujan (Foto: do.suaracom)

bakabar.com, JAKARTA - Musim penghujan telah tiba. Berbagai pikiran pun tak ubahnya memenuhi kepala kala rintikan air jatuh ke tanah: entah menyoal kandasnya asmara, atau pemikiran receh seperti ‘bisakah air hujan diminum?’

Spekulasi yang demikian sejatinya adalah hal lumrah, mengingat air hujan, secara tak kasat mata, menyerupai air bersih pada umumnya. Air hujan juga kerap dipergunakan untuk hajat sehari-hari, seperti mencuci.

Namun, ternyata, air hujan tidak aman untuk dikonsumsi. Penelitian Centers for Disease Control and Prevention menyebut hal itu dikarenakan terdapat banyak kandungan mikroskopis, semisal bakteri, virus, parasit, debu, partikel asap, dan bahan kimia lainnya.

Air Hujan Mengandung Zat Beracun

Studi yang ditulis ahli kimia lingkungan dari Universitas Stockholm, Ian Cousins, membuktikan air hujan memiliki konsentrasi PFAS beracun – zat alkil per dan polifluorinasi – yang melebihi pedoman kesehatan. 

PFAS yang dimaksud merujuk pada lebih dari 1.400 bahan kimia dan zat buatan manusia. Zat tersebut, secara historis, digunakan untuk berbagai produk: tekstil, busa pemadam kebakaran, peralatan masak antilengket, kemasan makanan, rumput sintetis dan senar gitar.

Temuan ini mengimplikasikan bahwa air hujan tidak aman untuk diminum, terlebih bila tak diolah dengan baik. Sayangnya, menurut Cousins, masih banyak masyarakat yang belum memahami bahaya PFAS.

“Bahan kimia ini (PFAS) sangat beracun dan dapat menyebabkan berbagai masalah, antara lain kanker, infertilitas, komplikasi kehamilan, masalah perkembangan, kondisi sistem kekebalan tubuh , dan berbagai penyakit usus, hati, dan tiroid,” bebernya, dilansir dari Live Science, (21/8/2022).

Selain itu, Cousins mengatakan bahwa PFAS juga berpotensi menurunkan efektivitas vaksin pada anak-anak. Bahan kimia ini juga cenderung menyebabkan kerusakan tambahan pada lingkungan, namun gagasan ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

Tips Mencegah Penyakit jika Ingin Meminum Air Hujan

Efek samping yang demikian agaknya tak berlebihan, mengingat banyak partikel yang mampu mengontaminasi air hujan. Semisal, asap dari kendaraan bermotor dan rokok, hingga kotoran burung yang menempel di atap rumah.

Meski begitu, rupanya ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit apabila terpaksa mengonsumsi air hujan.

Centers for Disease Control (CDS) Amerika Serikat menyebut, salah satu upaya tersebut adalah memperhatikan metode dan alat yang dipakai untuk menampung air hujan.

Sejumlah bakteri, virus, atau parasit tertentu umumnya mudah dibasmi dengan cukup merebus air hujan. Namun, jenis lainnya mungkin memerlukan perawatan kimiawi sebelum air itu aman untuk diminum.

Guna menghilangkan kontaminan kimia seperti logam berat, air hujan perlu disaring sedemikian rupa menggunakan sistem penyaringan khusus.

Menurut CDC, air hujan yang ditampung untuk tujuan minum mesti disaring, didesinfeksi, dan diuji secara teratur.

Editor


Komentar
Banner
Banner