Kalsel

Antropolog Soal Isu Moge Lenyap dari Ading Basit: Publik Smart Silent!

apahabar.com, BANJARMASIN – Antropolog asal Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Nasrullah, turut merespons lenyapnya isu konvoi motor…

Featured-Image
Sejumlah moge melintasi jembatan Alalak Baru mendadak viral di media sosial. Foto-Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN – Antropolog asal Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Nasrullah, turut merespons lenyapnya isu konvoi motor gede (moge) dari Ading Basit di jembatan Alalak.

Menurutnya, meskipun hanya terdengar suara perempuan dan penjaga portal, namun narasi Ading Basit memiliki konten lokal dengan adanya bahasa daerah.

“Meskipun hanya terdengar suara perempuan dan sosok penjaga portal, tapi memiliki konten lokal dengan adanya bahasa daerah,” ucap Nasrullah kepada bakabar.com, Kamis (23/9) siang.

Kedua, kata Nasrullah, narasi Ading Basit dilengkapi dengan kreatifitas warga berupa meme dan video singkat. Sehingga memiliki daya tarik tersendiri.

“Meme ini mengandung kritik dan komedi,” jelasnya.

Alhasil, isu konvoi moge di jembatan Alalak teralihkan.

Namun sebenarnya, sambung dia, ini menjadi ujian bagi aparat kepolisian dan pihak terkait untuk menegakkan keadilan.

“Di mana semua pengendara memiliki hak dan kewajiban yang sama di jalan raya,” tegasnya.

Nasrullah bilang publik dalam situasi teralihkan ini sebenarnya memantau (smart silent) kesungguhan aparat untuk menindak pengguna moge di jembatan Alalak.

“Jadi ada dua. Pertama aku melihat antara moge dengan Ading Basit hanya sebagai isu yang teralihkan.”

“Kedua kalau kita membaca pandangan publik sebagai “pengalihan isu” karena asosiasi publik memiliki keterkaitan penguasa. Jadi isu moge sebenarnya tidak lepas begitu saja,” ungkapnya.

img

Dosen Pendidikan Sosiologi dan Antropologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat (FKIP ULM) Banjarmasin, Nasrullah. Foto-dok/bakabar.com

Pengalihan Isu Mencuat

Dosen Sosiologi dan Antropologi FKIP ULM ini tak berani menyebut jika viralnya Ading Basit hanya pengalihan isu semata.

“Aku kira pengalihan isu itu perlu pembuktian secara IT. Kapan video moge itu diposting dan kapan video Ading Basit itu diposting. Sayang aku tidak punya kemampuan IT. Sementara kita menggunakan isu moge teralihkan,” tandasnya.



Komentar
Banner
Banner