DPRD Banjarbaru

Antisipasi Varian Delta, Anggota Dewan Banjarbaru Ajak Masyarakat Pakai Masker 2 Lapis

apahabar.com, BANJARBARU – Menyikapi terdeteksinya Covid-19 varian delta di Kalsel, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota…

Featured-Image
Ilustrasi pakai masker 2 lapis. Foto-net

bakabar.com, BANJARBARU – Menyikapi terdeteksinya Covid-19 varian delta di Kalsel, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarbaru mengingatkan masyarakat taat Prokes dan menggunakan masker 2 lapis.

“Perihal masalah varian baru Delta, kita masih belum tahu itu dimana lokasi pastinya di Kalsel. Kita berharap semoga bukan di Banjarbaru. Masyarakat kudu mengantisipasi dengan menerapkan prokes lebih ketat,” ujar Wakil Ketua I DPRD Banjarbaru, Taufik Rachman kepada bakabar.com, Jumat (6/8).

Setidaknya, katanya masyarakat wajib disiplin 3 M yakni Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak serta menghindari kerumunan.

“Apalagi ada arahan dari pemerintah pusat, pakai masker kalau bisa 2 lapis sekarang. Artinya masyarakat harus memiliki rasa mencintai diri sendiri dan keluarganya. Karena kita tahu Covid-19 ini sudah masuk ke klaster-klaster keluarga,” tutupnya.

Sebagai informasi, kasus Covid-19 varian Delta sudah terdeteksi di Kalsel. Data ini diperoleh dari laporan mingguan Kementerian Kesehatan pada 24-30 Juli 2021.

Laporan tersebut mengungkap ada satu kasus varian Delta pada satu minggu terakhir di Kalsel. Whole Genum Sequencing (WGS) juga terjadi di Sulawesi Utara, Maluku, dan Papua Barat.

“Terdapat penambahan kasus varian Delta pada satu minggu terakhir di Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Maluku, dan Papua Barat pada sampel yang diambil pada periode bulan Mei-Juli 2021,” Kemenkes dalam laporan mingguan tertulisnya.

Untuk diketahui, kasus pertama Delta terkonfirmasi di Jakarta pada bulan Januari 2021 dan Papua Barat pada bulan Mei 2021 yang diikuti dengan lonjakan kasus Covid-19 di bulan Juni.

Sedangkan kasus pertama Delta di Maluku dan Sulawesi Utara terjadi saat dimulainya kenaikan kasus di bulan Juni. Walaupun ada penambahan jumlah spesimen yang dilakukan WGS dari Provinsi Jambi, namun tidak ditemukan adanya kasus varian Delta.



Komentar
Banner
Banner