Hot Borneo

Antisipasi Bencana, Polres Tabalong Gelar Apel Kesiapsiagaan

Polres Tabalong menggelar apel kesiapsiagaan penanganan bencana alam di Bumi Sarabakawa, Selasa (29/11).

Featured-Image
Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani memasangkan rompi kepada perwakilan peserta apel. Foto-apahabar.com/Muhammad Al-Amin

bakabar.com, TANJUNG - Polres Tabalong menggelar apel kesiapsiagaan penanganan bencana alam di Bumi Sarabakawa, Selasa (29/11).

Apel yang digelar di Halaman Mapolres Tabalong dipimpin Bupati H Anang Syakhfiani dihadiri Kapolres AKBP Riza Muttaqin dan Dandim 1008/Tabalong Letkol Czi Catur Witanto.

Sementara peserta apel terdiri dari anggota Polres Tabalong, Brimob Tanjung, Basarnas, BPBD, Satpol PP, Damkar, Dinsos, Tagana, Senkom dan perwakilan UPBS.

Bupati Anang mengatakan meski digelar apel kesiapsiagaan ini namun ia berharap bencana alam di Tabalong tidak pernah terjadi.

"Mudah-mudahan bencana alam, banjir maupun tanah longsor atau lainnya tidak pernah terjadi di Kabupaten Tabalong pada tahun ini maupun tahun-tahun selanjutnya," ucapnya.

Bupati Anang mengapresiasi Polda Kalimantan Selatan dalam hal ini Polres Tabalong yang telah berinisiatif melaksanakan kesiapan penanganan bencana alam di daerah ini.

Pada kesempatan itu, Anang juga membacakan amanat Kapolda Kalsel, Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, bahwa apel  yang dilaksanakan ini merupakan wujud kesiapsiagaan Polda Kalsel bekerja sama dengan instansi terkait lainnya untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam seperti banjir, tanah longsor dan puting beliung yang biasa terjadi di wilayah Kalimantan Selatan.

"Khususnya saat memasuki musim penghujan seperti sekarang ini" bebernya.

Kata Bupati Anang, BMKG memprediksi pada November 2022 hingga Februari 2023 di berbagai wilayah Indonesia berpotensi terjadi cuaca ekstrim.

Kondisi tersebut bisa menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang atau puting beliung dan gelombang tinggi yang dapat mengganggu aktifitas bahkan keselamatan jiwa masyarakat.

"Di Kalsel sendiri telah terjadi bencana banjir dan angin puting beliung," sebut Bupati Anang.

Terkait penanganan bencana itu, tidak bisa hanya dilakukan oleh jajaran Polda Kalsel saja, namun perlu adanya langkah- langkah penanganan yang komprehensif dan sinergis.

"Dalam penanganan bencana ini perlu keterlibatan seluruh lapisan masyarakat, aparat pemerintah, TNI dan seluruh stakeholder terkait," ujar Bupati Anang membacakan amanat Kapolda Kalsel.

Bupati Anang juga mengajak semua pihak terkait untuk bersama-sama menyatukan tekad untuk memulai aksi penanggulangan bencana banjir, tanah longsor dan puting beliung di Kalsel untuk hasil yang lebih optimal.

"Kita harus segera melakukan aksi nyata baik pada tataran preemtif dan preventif untuk meminimalkan kerugian materiil maupun menghindari jatuhnya korban luka dan korban jiwa, apabila jika bencana benar-benar terjadi," tutup Bupati Anang.

Editor


Komentar
Banner
Banner