Pangan Nasional

Antisipasi Gangguan Pasokan Pangan, Bapanas Lalukan Ini!

Sektor pangan hari ini sedang diterpa sejumlah tantangan. Seperti El Nino yang berdampak pada produksi pangan.

Featured-Image
Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi (Foto: Doc/Badan Pangan Nasional)

bakabar.com, JAKARTA - Sektor pangan hari ini sedang diterpa sejumlah tantangan. Seperti El Nino yang berdampak pada produksi pangan.

Ada juga kondisi geopolitik. Yang mana telah memengaruhi arus distribusi dan perdagangan pangan antarnegara. Hingga kepincangan harga pangan antarwilayah.

mengantisipasi gangguan pasokan dan harga pangan. Pemerintah menggelontorkan beras dengan mengisi Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur.

Baca Juga: Harga Beras Naik, Pemkot Bekasi Dorong Bapanas Gelar Pasar Murah

"Untuk tahap awal ini kita guyur beras medium SPHP, mencapai 4.500 ton." ujar Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi yang dikutip, Sabtu (16/9).

Guyuran beras medium SPHP yang dimulai pekan ini menunjukkan perkembangan dengan tren harga beras yang mulai menurun.

Merujuk Panel Harga Pangan per 15 September 2023. Harga rata-rata beras medium secara nasional mengalami penurunan 0.08 persen.

Di hari yang sama Info Pangan Jakarta mencatat. Harga rata-rata beras medium di Jakarta mengalami penurunan  1,1 persen.

"Kita berharap tren harga beras di tingkat konsumen ini menuju tingkat kewajaran," harapnya.

Selain tingkat konsumen. Keseimbangan harga di lini lainnya juga patut diperhatikan. Seperti,   produsen dan pedagang.

Karena itu, NFA menghimbau agar seluruh stakeholders. Dalam hal ini pemerintah dan asosiasi pangan. Saling menjaga stabilitas pasokan dan harga. Serta, inflasi pangan dari hulu hingga hilir.

"Pengendalian inflasi merupakan tantangan bagi semua negara di dunia termasuk Indonesia," katanya.

"Penguatan kolaborasi multipihak menjadi kunci dalam menghadapi tantangan ini," terangnya.

Agar pertumbuhan ekonomi pelaku usaha pangan petani dan peternak juga ikut meningkatkan.

Baca Juga: Bapanas: 125 Juta Jiwa Alami Kelaparan Akibat Sampah Makanan

Penting untuk tahu. Inflasi nasional pada bulan Agustus 2023 sebesar 3,27 persen (y-on-y) relatif lebih baik dari negara-negara lain.

"Namun demikian, Bapak Presiden (Jokowi) berpesan untuk tidak cepat berpuas diri, tantangan kita ke depan adalah menjaga inflasi sampai dengan akhir tahun 2023," jelasnya.

Tantangan fenomena el-nino juga harus diantisipasi dan mitigasi bersama menjelang peak season di momen Pemilu dan Idul Fitri tahun 2024.

Editor


Komentar
Banner
Banner