bakabar.com, BANJARMASIN – Pemerintah Arab Saudi kembali membuka penyelenggaraan ibadah haji pada tahun ini. Pelaksanaan terbatas hanya jemaah yang berasal dari Arab Saudi atau warga asing yang berdomisili di sana.
“Jadi penyelenggaraan ibadah tahun 2020 dilaksanakan, tetapi pelaksanaannya terbatas,” terang Kepala Kementerian Agama Kalimantan Selatan, H Noor Fahmi kepada bakabar.com, belum lama ini.
Keputusan ini dinilai tepat, sebab menjadi angin segar untuk jemaah yang ingin menunaikan rukun Islam kelima tersebut. Meskipun pada tahun ini jemaah asal Indonesia belum bisa menginjakkan kaki di Tanah Suci.
“Untuk Kalsel sendiri, daftar tunggu lumayan banyak karena antrenya kurang lebih 31 tahun,” bebernya
Pada pemberangkatan haji tahun berikutnya, pihaknya akan memprioritaskan jemaah yang masuk daftar tunggu atau tertunda pada tahun ini. Sedangkan untuk kuota jemaah sebanyak 3.818 orang.
“(Kuota tambahan) Belum tahu tahun depan, mudah-mudahan ada,” harapnya
Walau belum mengantongi izin resmi berangkat haji, dia mengimbau para jemaah untuk bersabar. Sementara terkait biaya pelunasan ibadah haji (BPIH), jemaah dapat mengambil kembali atau mendiamkannya.
“Tetapi jangan diambil semua, hanya pelunasannya saja. Kalau semua berarti kehilangan porsi (haji),” pesannya mengakhiri.
Editor: Puja Mandela