DPRD Kalsel

Anggota DPRD Kalsel Dorong Perbankan Konsisten Terapkan Relaksasi Kredit

apahabar.com, BANJARMASIN – Anggota Fraksi Golkar DPRD Kalsel, Muhammad Yani Helmi meminta perbankan lebih memperhatikan para…

Featured-Image
Anggota Fraksi Golkar DPRD Kalsel, Muhammad Yani Helmi saat berbincang dengan peternak itik petelur asal Kotabaru, H Mufsihuddin. Foto-Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN – Anggota Fraksi Golkar DPRD Kalsel, Muhammad Yani Helmi meminta perbankan lebih memperhatikan para nasabah yang terkena dampak Covid 19. Seperti arahan pemerintah, nasabah yang terdampak Covid-19 berhak mendapat relaksasi kredit.

“Insentif yang diberikan yaitu penundaan pembayaran cicilan dan pembebasan bunga selama enam bulan. Berlaku mulai 1 April 2020, sebagaimana yang disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto," tekan Yani, Senin (04/05).

Politisi yang biasa disapa Paman Yani ini mengimbau para nasabah KUR yang terdampak Covid-19 untuk memanfaatkan fasilitas yang diberikan oleh pemerintah.

Tapi, tegasnya, masyarakat jangan terlena dengan kebijakan pemerintah itu. Sebab tujuan pemerintah memberikan keringanan ditengah wabah nasional ini supaya ekonomi masyarakat bawah tetap bernafas.

Dia juga mengharapkan masyarakat, bisa memanfaatkan momentum ini untuk terus berkarya supaya roda perekonomian bisa kembali bangkit seiring dengan berlalunya wabah Corona.

“Semangat pemerintah sudah luar biasa. Tinggal bagaimana para nasabah KUR ini memanfaatkan kebijakan relaksasi kredit agar benar-benar bisa survive di masa pandemi Covid-19 ini, ” ungkap Wakil Rakyat Provinsi Asal Dapil Enam yang meliputi Tanah Bumbu dan Kotabaru ini.

Salah seorang peternak itik petelur asal Kotabaru H Mufsihuddin mengaku sudah merasakan relaksasi kredit dari pemerintah dan meminta supaya hasil rapat dan arahan Menko Bidang Perekonomian tersebut betul-betul bisa dilaksanakan secara konsisten di lapangan.

“Karena memang kondisi usaha saat ini terhambat. Di samping kurangnya permintaan karena penerapan PSBB, ternyata juga ada produksi telur dari Jawa yang masuk ke Kalsel dengan harga lebih murah. Kalau harganya kita ikuti, maka kita yang bangkrut,” jelasnya.

Oleh karena itu, Mufsihuddin mengadukan kondisi para peternak ini kepada Paman Yani sebagai Wakil Rakyat Provinsi Kalsel. Ia berharap Dewan bisa membantu mendorong pihak perbankan agar bisa konsisten melaksanakan kebijakan relaksasi kredit khususnya bagi nasabah KUR.

Reporter: Rizal Khalqi
Editor: Syarif



Komentar
Banner
Banner