bakabar.com, SAMPIT – Meski terkendala keterbatasan anggaran, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tetap menunjukkan optimisme tinggi dalam menghadapi Festival Budaya Isen Mulang Tahun 2025 yang digelar di Palangka Raya.
Hal itu terlihat dalam pelepasan resmi kontingen Kotim yang dilangsungkan di halaman Kantor Bupati Kotim, Sabtu (17/5/2025), dengan dihadiri jajaran perangkat daerah dan para peserta.
Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Kotim, Masri, yang mewakili Bupati dalam upacara pelepasan, menyampaikan rasa syukur atas kesempatan berpartisipasi dalam ajang budaya tingkat provinsi tersebut. Ia mengapresiasi seluruh pihak yang telah bekerja keras dalam persiapan.
“Kita patut bersyukur atas limpahan rahmat dan hidayah dari Allah SWT sehingga kita dapat hadir dan berpartisipasi dalam kegiatan ini. Saya juga mengapresiasi seluruh panitia, pelatih, dan peserta yang telah mempersiapkan diri dengan baik,” kata Masri.
Masri menegaskan pentingnya menjaga semangat, tanggung jawab, dan dedikasi meskipun jumlah cabang lomba yang diikuti terbatas.
“Jangan berkecil hati meskipun kita hanya mengikuti beberapa cabang lomba karena keterbatasan anggaran. Lebih baik sedikit tapi mampu meraih prestasi terbaik, daripada banyak tapi belum diperhitungkan,” ujarnya menyemangati kontingen.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kotim, Bima Eka Wardana, menjelaskan bahwa total peserta yang diberangkatkan berjumlah 50 orang. Mereka akan berlaga di lima cabang lomba, yaitu Bagasing, Lawang Sekepeng, Sepak Sawut, Balogo, dan Panginan Sungkup Simpan.
“Mengingat keterbatasan dana, maka tidak seluruh cabang lomba dapat diikuti. Namun kami tetap optimis dari cabang yang diikuti ini, Kotim bisa menunjukkan performa terbaiknya,” ungkap Bima.
Dalam kesempatan itu, Masri secara resmi melepas kontingen dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, seraya berharap agar seluruh peserta dapat memberikan yang terbaik dan membawa pulang prestasi.
“Semoga seluruh kontingen mampu meraih prestasi yang membanggakan dan mengharumkan nama daerah di tingkat provinsi,” tutupnya.
