bakabar.com, PELAIHARI – Ada fakta mencengangkan dari dugaan kasus kekerasan rumah tangga (KDRT) terhadap Salamah, seorang istri di Muara Kintap, Kabupaten Tanah Laut.
Meski lehernya nyaris putus diduga akibat tebasan senjata tajam suaminya sendiri, perempuan 30 tahun ini mengaku bukan dianiaya oleh suaminya, Mappi, yang kini masih buron.
Viral Koboi Jalanan di Banjarbaru, Pelaku Dipastikan Anggota Polisi
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya:
Ironisnya lagi, korban justru mengaku hendak melakukan percobaan bunuh diri. Sontak, pernyataan Salamah membiki kaget warga sekitar kediamannya. Apalagi keluarga suami korban.
“Mungkin sang istri mau melindungi suaminya. Walaupun nyawa hampir melayang,” ujar salah seorang warga sekitar.
MENGEJUTKAN, Kakak Haji Isam Ungguli Popularitas Cuncung dan Mila Karmila di Pilbup Tanbu 2020
Terlebih, sebelum sang suami menghilang tanpa bekas, mereka mendengar sesuatu hal terucap dari mulut Mappi.
“Sudah saya bunuh istri saya,” ujar salah seorang warga menirukan perkataan Mappi yang sembari berlalu meninggalkan rumahnya kepada warga.
Salamah diduga dianiaya oleh suami sendiri di kediaman RT 02, Desa Muara Kintap Kecamatan Kintap, Sabtu (26/09) pukul 09.00.
Keterangan polisi di halaman selanjutnya:
Belakangan, versi polisi, dugaan penganiayaan itu tak sepenuhnya benar sekalipun sampai saat ini Mappi masih dalam pencarian.
Penuturan Kapolsek Kintap Iptu Endris Ary Dinindra, ada kesalahan informasi.
Salamah bersimbah darah dengan dua luka tebasan di lehernya. Tubuh ibu dua anak itu ditemukan tergeletak oleh keluarga korban yang mendengar keributan.
Beruntung, saat itu nadi Salamah masih berdenyut. Sesegera mungkin pihak keluarga melarikan wanita bertumbuh gempal itu ke RS H Boejasin Pelaihari.
Buron, Suami Penggorok Istri di Kintap Tala Kuasai Medan Pelarian
Nah, dua hari menjalani perawatan medis kondisi Salamah berangsur membaik. Polisi pun sudah dapat menginterogasi.
Namun saat ditanya ihwal kejadian yang menimpanya, Salamah justru mengaku saat itu hendak melakukan bunuh diri.
“Istri korban saat siuman tadi usai menjalani operasi di leher mengaku bukan suaminya pelakunya tetapi dirinya sendiri yang mencoba bunuh diri,” sebut Endris kepada bakabar.com, Senin (28/09).
Salamah, kata Endris, telah mengakui adanya percekcokan antara ia dan suami. Namun begitu, bukan suaminya yang melakukan kekerasan, melainkan ia sendiri. Salamah mengaku nekat mencoba bunuh diri lantaran faktor ekonomi.
“Ya pengakuan dia, seperti itu,” ujarnya.
Memang lanjut Endris saat peristiwa berlangsung tidak ada satu pun saksi yang menyaksikan.
Saat kejadian, hanya mereka berdua di dalam rumah tersebut. Baru setelah kejadian, tetangga dan keluarga korban berdatangan ke TKP.
Namun demikian terhadap suami korban, anak buahnya tetap melakukan pencarian.
Pencarian penting dilakukan untuk menguak misteri kronologi dugaan penganiayaan itu. Termasuk mendalami perkataan sang suami yang mengaku telah menghabisi istrinya sendiri.
“Yang bersangkutan (suami korban] tetap kita cari untuk dimintai keterangan atas peristiwa ini,” ujar Endris.