Nasional

Ancam Penggal Kepala Habib Rizieq, Propam Tahan Aiptu HN

apahabar.com, JAKARTA – Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Jawa Barat menahan seorang anggota polisi berinisial…

Featured-Image
Massa menunggu kedatangan Habib Rizieq Shihab (HRS) di Markas Besar FPI, Petamburan, Jakarta, Selasa (10/11). Foto-Fajar.co.id

bakabar.com, JAKARTA Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Jawa Barat menahan seorang anggota polisi berinisial Aiptu HN.

Dalam sebuah unggahan video, Aiptu HN mengancam akan memenggal kepala Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab yang dikenal sebagai Habib Rizieq.

Aiptu HN merupakan anggota kepolisian yang bertugas di Polres Pekalongan, Jawa Tengah.

“Saat ini proses yang kami ketahui, sedang pendalaman, pendalaman seperti apa perkaranya, sehingga nanti kami ikuti proses perkembangannya dari Bid Propam Polda Jateng,” kata Kapolres Pekalongan Kota, AKBP Mochammad Irwan Susanto, dilansir CNN Indonesia, Jumat (4/12) pagi.

Polisi tengah berkoordinasi dengan sejumlah ahli kejiwaan dan psikologi untuk memeriksa kondisi Aiptu HN.

Menurut dia, anggota polisi yang bertugas di bagian Tahanan dan Barang Bukti itu membuat video menggunakan handphone miliknya.

Kemudian, dia mengunggah rekaman video tersebut ke beberapa group WhatsApp hingga tersebar di media sosial dan viral.

Dalam rekaman video yang beredar, terdengar pria yang mengenakan kaos berkerah itu beberapa kali melontarkan kalimat ancaman.

Dia menuturkan bahwa dirinya sebagai umat Islam tak gentar untuk menghadapi FPI dan kroni-kroninya.

Dia pun menceritakan pengalaman berhadapan langsung dengan anggota FPI.

Menurut dia, salah seorang anak dari simpatisan FPI sempat ditilang di wilayah pos monumen Pekalongan Kota. Akan tetapi upaya penindakan hukum itu tak diterima oleh pihak FPI.

“Saat itulah FPI tidak terima, didatangi pos polisi kurang lebih 50 orang. Dan kurang lebih sembilan orang tak pukuli gletak [saya pukuli, tergeletak] saat itu,” demikian ucapan anggota polisi tersebut.

Dalam video itu ia mengaku masih membenci FPI akibat peristiwa tersebut. Dia menganggap anggota FPI bergaya preman dan memiliki pemikiran yang ekstrem.

Dia lantas mengatakan siap untuk memenggal kepala Rizieq, hingga melakukan tindakan-tindakan sadis lain untuk membunuh pentolan FPI tersebut.

“Saya tidak pernah gentar tidak akan mundur sedikit pun, melawan FPI, ucapnya.

“Karena saya seorang Polri, tidak akan mundur sejengkal pun,” tambah dia lagi.



Komentar
Banner
Banner