bakabar.com, JAKARTA - Dian yang merupakan salah satu korban dari tewasnya 1 keluarga di Kalideres, Jakarta Barat, diduga masih menyisiri rambut ibunya yang sudah dalam keadaan tidak bernyawa.
Seorang pegawai koperasi simpan pinjam, dalam keterangannya, sempat menyampaikan bahwa Dian sempat mengira bahwa ibunya masih hidup, saat anak itu menyisir rambut ibunya, Margaretha. Padahal ibunya sudah tidak bernyawa.
"Saya sudah sampaikan pada saat di dalam kamar, bahwa ibunya sudah menjadi mayat, jawaban daripada dian "ibu saya ini masih hidup, tiap hari, saya masih memberikannya minum susu, kemudian sambil menyisir karena rambutnya rontok semua," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi, di Polda Metro Jaya, Senin (21/11).
Baca Juga: Polda Menyebut Ada Perkembangan Dari Proses Penyelidikan Kasus Kematian 1 Keluarga di Kalideres
Diketahui, saksi yang merupakan pegawai koperasi simpan pinjam datang kerumah korban untuk melakukan survei terhadap rumah korban, karena mereka tertarik dengan rumah tersebut. Sebelumnya rumah tersebut akan dijual.
Hengki mengaku, pihaknya masih mendalami keterangan yang disampaikan oleh saksi. Termasuk dari anak korban tersebut yakni Dian, apakah ia memiliki gangguna kejiwaan tertentu. Karena sempat mengatakan bahwa ibunya masih ada, padahal sudah meninggal.
"Nah itu dalam proses penelitian oleh tim psikologi forensik, beliau-beliau ini ahlinya yang akan menganalisis, jelas pada saat Dian mengatakan ibu saya belom meninggal ini disisir rambutnya rontok, setiap hari minum susu, tapi keluar sambil nangis jadi foto-fotonya ada, posisi dia sambil nangis," tutur Hengki.