bakabar.com, JAKARTA – Mantan Ketua MPR RI, Amin Rais kembali mengeluarkan pernyataan yang cukup kontroversial.
Pasalnya. Amin Rais telah mengungkapkan pendapatnya terkait kebakaran yang terjadi di Kejaksaan Agung (Kejagung).
Dilansir pikiranrakyat.com, tokoh politik senior ini, telah memandang dan menduga bahwa kebakaran hebat di Kejagung itu adalah unsur kesengajaan.
Amien menjelaskan bahwasanya gedung Kejagur telah dibakar oleh ‘orang dalam’ dengan perintah dari Mafia Taipan Cukong (MTC).
Pernyataan itu dia sampaikan melalui tayangan video yang diunggah di akun Instagram @amienraisofficial pada Selasa (25/8).
Dalam video tersebut, Amien juga mengungkit kebakaran di gedung Bank Indonesia (BI) yang diduga berkaitan dengan skandal BLBI.
“Saya ingin buat video singkat ini untuk membuat catatan kecil tentang peristiwa akhir-akhir ini yaitu terutama kebakaran gedung Kejaksaan Agung yang begitu dahsyat itu,” tutur Amien membuka videonya.
“Yang kemudian mengingatkan kebakaran yang terjadi di gedung BI, bank central Indonesia, bank Indonesia lantai 6 kalau tidak salah, di mana disimpan seluruh berkas-berkas tentang skandal BLBI kemudian hilang,” tambah dia.
“Dan setelah itu ada yang mengatakan demi hukum BLBI sudah selesai kan sudah tidak ada lagi data-data skandal itu,” sambungnya.
Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) ini menduga peristiwa tersebut tak lepas dari campur tangan ‘orang dalam’. Tujuannya, kata Amien, adalah untuk menghilangkan berkas-berkas skandal BLBI.
“Siapa yang dulu membakar gedung BI lantai tertentu yang menyimpan berkas-berkas skandal BLBI itu, tentu itu orang dalam, orang dalam itu yang menyuruh, menurut saya, saya bisa keliru,” tuturnya.
“Tapi kan boleh menduga siapa lagi kalau bukan para penggasak uang sampai ratusan triliun itu yang umumnya itu memang MTC, mafia taipan cukong, yang kemudian lantas seolah-seolah selesai begitu saja,itu sampai 20 tahun, BLBI sudah nggak diangkat lagi,” papar Amien.
Amien pun mengaitkan kebakaran di gedung BI itu dengan kebakaran di gedung Kejagung. Amien menghargai pernyataan pihak Kejagung yang meminta tak ada spekulasi.
Meski begitu, Amien tetap khawatir kebakaran yang menghanguskan gedung utama Kejagung itu bisa menghilangkan berkas-berkas perkara.
“Saya juga khawatir yang membakar gedung Kejaksaan Agung, itu simbol keadilan. Tentu orang dalam, orang dalam itu tentu atas perintah dari lagi-lagi MTC itu. Saya menghargai bapak juru bicara Kejaksaan Agung, kita jangan berspekulasi,” ungkapnya.
“Tapi di dalam alam demokrasi kita bisa mengingatkan ini bukan spekulasi tapi kekhawatiran jangan-jangan nanti nggak akan terbuka lagi sehingga nanti berkas Djoko Tjandra hilang siapa tahu,” katanya.
“Walaupun dijamin Mahfud tidak akan hilang tapi itu jaminan juga yang belum jelas, Mahfud juga khas omongan seperti itu,” tambah Amien.
Salah satu tokoh reformasi ini kemudian menaruh harapan pada aparat kepolisian dalam mengungkap kasus tersebut. Ia pun mewanti-wanti agar Polri memegang teguh doktrin tribrata dan catur prasetya.
Di bagian akhir video, Amien menyampaikan pesan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Saya juga pesan kepada Pak Jokowi, Anda sebagai pemimpin tertinggi di negeri ini, tolong juga memberikan keteladanan, jangan sampai terjebak kepada politik partisanship yaitu politik pemihakan,” katanya.
“Anda lurah Indonesia, Anda bapak Indonesia, jadi kalau kemarin-kemarin itu Indonesia keliru, masih ada jalan perbaikan kembali,” pungkasnya.
Sementara itu, menanggapi dugaan Amin Rais, pihak Kejaksaan Agung RI meminta semua pihak menunggu hasil penyelidikan yang saat ini masih berlangsung.
“Intinya menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan oleh kepolisian,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Hari Setiyono seperti dilansir detikcom, Rabu (26/8).
Hari menegaskan pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap gedung Kejagung yang terbakar. Khususnya terkait penyebab kebakaran.
“Tunggu hasil penyelidikan yang dilakukan oleh kepolisian sehingga penyebab kebakaran itu bisa ditemukan sesuai dengan ahlinya yang sedang melakukan penyelidikan sekarang,” ujar Hari.
Seperti diketahui, gedung utama Kejagung terbakar hebat pada Sabtu, 22 Agustus 2020 malam. Hingga saat ini aparat kepolisian masih mencari penyebab kebakaran.(Pry/Dtk)
Editor: Aprianoor