Sport

Alasan Saddil Ramdani Gabung Bhayangkara FC di Liga 1 2020

apahabar.com, JAKARTA – Pemain tim nasional Indonesia, Saddil Ramdani menerima pinangan Bhayangkara FC di Liga 1…

Featured-Image
Rekrutan terakhir Bhayangkara FC, Saddil Ramdani kepada awak media, Sabtu (8/2). Foto-Antara

bakabar.com, JAKARTA – Pemain tim nasional Indonesia, Saddil Ramdani menerima pinangan Bhayangkara FC di Liga 1 2020. Lantas, apa yang jadi alasannya?

Saddil mengatakan alasannya gabung bersama Bhayangkara tak terlepas dari dukungan serta dorongan dari pihak keluarganya.

Selain itu, sosok Chief Operating Officer (COO) Bhayangkara Sumardji juga menjadi alasan lain Saddil bergabung. Pasalnya, Saddil dan Sumardji memiliki kedekatan saat di SEA Games 2019.

“Senior-senior di sini dan agensi saya sangat mendukung, Saya sangat senang di sini, teman-teman dan senior-senior sangat mendukung pemain muda untuk lebih dewasa. Pelatih dan manajemen sangat luar biasa,” kata Saddil dikutip bakabar.com dari Antara, Sabtu (8/2).

“Saya sangat senang, bahagia, apalagi saya bergabung dengan tim besar Bhayangkara FC yang pada 2017 juara. Saya sangat termotivasi bagaimana saya harus bisa bekerja keras di sini,” ungkap Saddil saat perkenalan dengan awak media di mess Bhayangkara FC, Jakarta, Sabtu.

Dengan bergabungnya Saddil, skuat The Guardians menjadi salah satu tim yang bertabur pemain timnas, bahkan mereka disebut-sebut sebagai kandidat kuat merebut juara Liga 1 2020.

Eks pemain Pahang FC menjadi rekrutan terakhir Bhayangkara FC. Dengan masuknya Saddil menjadi rekrutan ke-10 tim berjuluk The Guardians itu setelah sebelumnya mendatangkan Ruben Sanadi, Andik Vermansah, Achmad Jufriyanto, Rangga Muslim, Ahmad Nur Hardianto, Ezechiel N’Douassel, Renan Silva, Lee Won Jae, dan Guy Herve.(ant)

Baca Juga:Bertabur Bintang, Bhayangkara FC Ikat Saddil Ramdani

Baca Juga:Menpora Resmi Buka Rakernas Siwo PWI di Banjarmasin

Baca Juga:Rossi Tertarik Gabung Petronas Yamaha di MotoGP

Baca Juga:Juventus Disebut Minati Messi, Ronaldo Siap Menyambutnya

Editor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner