bakabar.com, BATULICIN - Rapat paripurna DPRD pengambilan keputusan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun anggaran 2023 Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) diwarnai aksi walk out Partai Gerindra, Selasa (1/11/2022).
Ketua Fraksi Gerindra di DPRD Tanbu, Andi Susilo mengungkapkan pihaknya punya alasan kuat mengapa melakukan walk out saat paripurna pengambilan keputusan RPABD Tanbu 2023 itu.
"Kami tidak menolak, akan tetapi minta tunda paripurna dengan minta penjelasan (ada) kenaikan anggaran RAPBD yang tidak sesuai yang difinalisasikan," ujar Andi Susilo, Selasa (1/11).
Andi Susilo mengatakan pihaknya minta ditunda dalamm artian, bukan ganti waktu atau hari lain melainkan tetap hari itu juga. Akan tetapi permohonan mereka tidak disetujui.
"Padahal sudah dijelaskan juga oleh anggota dewan Syamsisar bahwa beri waktu untuk Fraksi Gerindra menerima penjelasan akan kenaikan dana anggaran RAPBD tersebut," ucap Andi Susilo.
Dengan tidak diakomodirnya permohonan dari Fraksi Gerindra, sehingga mereka sepakat meninggalkan ruangan rapat sidang paripurna yang masih berjalan.
"Makanya dengan tidak diakomidir permohonan kami terkait permintaan penjelasan dana tersebut dengan terperinci, maka fraksi kami meninggalkan ruangan paripurna," terangnya.
Andi Susilo menegaskan bahwa Fraksi Gerindra bukan menolak RAPBD Tahun Anggaran 2023, melainkan hanya ingin penjelasan yang terperinci.
"Dan yang perlu dipertegas fraksi kami bukan menolak, tetapi minta penundaan paripurna sebelum ada penjelasan terperinci dana tersebut," tuturnya.
Mengenai keterangan Bupati Tanbu, HM Zairullah Azhar, yang mengatakan susah mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK), pihak Fraksi Gerindra juga memahami hal itu.
"Kami juga paham. Namun yang harus dipahami bersama, kenaikan yang tidak difinalisasi di anggaran RAPBD 2023 begitu mau diparipurnakan anggaranya tidak tidak sesuai yang difinalisasikan saat pembahasan anggaran RAPBD 2023," tukas Andi Susilo.
