bakabar.com, KANDANGAN - Rumah Zakat bekerja sama dengan Majelis Taklim Telkomsel (MTT) Banjarmasin mengadakan program Aksi Siaga Sehat, berupa pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat di Desa Loksado RT 3 RK II Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Sabtu (13/7/2019).
Branch Manager Rumah Zakat Kalsel, M Luthfi Alfin memaparkan ini sudah menjadi tahun ke-10 kerjasama dengan MTT.
Baca Juga: Antisipasi Kemarau, Tiga Armada Tangki Siaga di Balangan
"Alhamdulillah, untuk kesekian kalinya kembali mendapat amanah dari Majelis Taklim Telkomsel Banjarmasin, yang kali ini dalam bentuk event Aksi Siaga Sehat," ucap Alfin.
Kegiatan tersebut juga turut menggandeng beberapa dokter muda dari Rumah Sakit H Hasan Basri Kandangan. Bentuk kegiatan kali ini di antaranya penyuluhan kesehatan, pemeriksaan kesehatan, pemberian obat-obatan dan makanan tambahan, serta pembagian Superqurban.
Superqurban merupakan salah satu produk inovasi dari Rumah Zakat yaitu daging yang telah diolah dan dikemas dalam bentuk kaleng seberat 200 gram. Selain membagikan Superqurban kepada para penerima manfaat Aksi Siaga Sehat, team Rumah Zakat juga langsung membagikan ke rumah-rumah warga di sekitar lokasi kegiatan.
"Ini sebagai salah satu bentuk energi berkelanjutan dari Superqurban yang manfaat dan masa penyalurannya bisa lebih lama serta dapat menjangkau pelosok," ujarnya kembali.
Baca Juga: Suasana Kawasan Kuin Kecil Kini Terasa Lebih Hidup
Pemilihan desa sendiri, menurut Divisi Korporat Telkomsel, Muhammad Fiqransyah, yaitu melihat kebutuhan masyarakat di lokasi tersebut. Sejauh ini, program-program yang telah berjalan dikhususkan pada umat Muslim yang minoritas.
"Ada standar tertentu dari teman-teman Rumah Zakat sebelumnya akan dilakukan survey, supaya apa yang kita distribusikan itu pas," ujarnya.
Menariknya, desa yang terpilih dalam agenda tahunan kali ini adalah desa dengan mayoritas masyarakatnya adalah para mualaf. Menurut salah satu tokoh masyarakat, Ohan (63), di desa Loksado ada tiga kepercayaan yang dianut masyarakat yaitu Islam, Kristen dan Hindu Kaharingan. Ia sendiri sudah empat tahun menjadi seorang mualaf.
"Sudah lama banget turun temurun dari datu bahari, Alhamdulillah aman-aman saja. Saya dan keluarga sendiri, berislam sejak 4 tahun yang lalu," ungkap pria yang berprofesi sebagai petani karet ini.
Baca Juga: Satgas TMMD Bagikan Sembako ke Warga Pinggiran Sungai
Meski keluhan yang diterima tim kesehatan hanya seputar masalah penyakit umum seperti asam urat dan pilek batuk, namun masyarakat menyambut antusias dengan adanya Aksi Siaga Sehat ini.
"Memang ada puskesmas di sini, tapi kalau ke Rumah Sakit jauh mba," tambah Ohan.
Reporter: Musnita SariEditor: Aprianoor