Hot Borneo

Aksi Pria Naik Motor di JPO Banjarbaru Berakhir di Kantor Polisi

Bukan jalan kaki, seorang pria di Banjarbaru malah menaiki Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang baru diresmikan menggunakan sepeda motor.

Featured-Image
Supian Hadi (kaos biru) memberikan keterangan soal aksi naik JPO menggunakan sepeda motor. Foto: Humas Polres Banjarbaru

bakabar.com, BANJARBARU - Bukan jalan kaki, seorang pria di Banjarbaru malah menaiki Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang baru diresmikan menggunakan sepeda motor.

Ironisnya aksi yang kurang sesuai itu diunggah melalui media sosial Facebook oleh akun bernama Supianhadi.

Terlihat ban depan sepeda motor Yamaha F1ZR milik si pengunggah, sudah berada di jalur kursi roda.

"Pasang gass kontan Rcb sama rem Rcb supaya kawa nyeberang naik JPO di Sungai Kemuning malam ini," demikian keterangan dalam unggahan Supianhadi.

Postingan itu pun menarik perhatian pengguna Facebook lain. Sebagian besar menyayangkan aksi tersebut, karena JPO digunakan bukan untuk penyeberangan kendaraan bermotor.

"Jangan kaya itu julak masih hanyar lagi. Kasian urang bekudakan rigat lantainya," demikian komentar salah seorang warga.

Pun unggahan itu langsung mendapat respons Polres Banjarbaru. Setelah melakukan penyelidikan, pemilik akun yang juga bernama Supian Hadi, akhirnya berhasil ditemukan.

"Kami telah mengamankan yang bersangkutan. Bahkan dirinya datang sendiri ke Polsek Banjarbaru Utara," papar Kapolres Banjarbaru AKBP Dody H Kusumah, melalui Kasi Humas AKP Tajudin Noor, Sabtu (7/1) malam.

Setelah dimintai keterangan, warga Kecamatan Cempaka itu mengaku hanya membuat untuk konten jenis rem cakram motor.

"Sekarang yang bersangkutan tidak dilakukan penahanan, tetapi diberi teguran, membuat surat perjanjian dan membikin video permintaan maaf," imbuh Tajudin Noor.

Dalam video permintaan maaf berdurasi 41 detik tersebut, Supian juga berharap aksi menaiki JPO menggunakan sepeda motor tidak diikuti warga lain.

"Saya memohon maaf atas viralnya kendaraan di JPO. Saya memohon maaf kepada seluruh warga Kalsel, terutama Banjarbaru, dan tidak akan mengulanginya lagi," demikian pernyataan Supian.

Sementara Kasatpol PP Kota Banjarbaru, Hidayaturrahman, menyayangkan aksi tersebut. Terlebih seharusnya masyarakat bersama-sama menjaga JPO pertama di Ibu Kota Provinsi (IKP) Kalimantan Selatan ini.

"Kami akan melakukan pengetatan penjagaan. Sesuai arahan Wali Kota, kami ingin semua masyarakat menjaga fasilitas itu bersama-sama," tegas Hidayaturrahman.

Editor


Komentar
Banner
Banner