bakabar.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui kerja sama pihak perbankan menyiapkan pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai fasilitas kredit modal bagi para petani dan pelaku usaha tani senilai Rp50 miliar per kabupaten/kota.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Rabu (5/7) mengemukakan pemerataan dilakukan hampir di semua kabupaten dengan modal awal Rp50 miliar untuk perlengkapan alsintan.
"Kredit KUR ini bisa digunakan untuk pompa air dan alat yang dibutuhkan pada satu kabupaten, sekitar Rp50-100 miliar untuk menstimulasi hadirnya teknologi dan alsintan dalam mempercepat penanganan kekeringan dan krisis," ujar Syahrul.
Selain itu, kredit KUR dapat digunakan untuk pembuatan pupuk organik dan modal usaha tani lainnya dalam mendukung peningkatan pertanian. "Pemerintah akan menyiapkan KUR berikut asuransinya," papar dia.
Baca Juga: Warga Balangan Ajukan KUR UMKM, Bank Kalsel Beri Kemudahan
Pria yang akrab disapa SYL itu menambahkan, mulai saat ini semua daerah harus menyiapkan lumbung pangannya masing-masing agar dapat menyimpan stok pangan di saat semua negara menghadapi krisis dunia. Lebih dari itu, SYL meminta agar petani terus melakukan produksi dengan memanfaatkan sisa air yang tersedia.
Semua daerah diminta harus mengoptimalkan air yang tersisa dengan tetap memanfaatkan air di sumur resapan dan rehabilitasi jaringan irigasi tersier serta membagi pompa air di semua titik.
Terkait penyaluran KUR Pertanian oleh perbankan, PT BRI juga memprioritaskan penyaluran KUR Pertanian sebagai salah satu wujud mendukung ketahanan pangan nasional, khususnya pada wilayah Regional Office (RO) Makassar.
Ruang lingkup BRI RO Makassar meliputi Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, dan Ambon Maluku.
Baca Juga: Siap Kembangkan Pertanian Modern, Mentan SYL: Korsel Bantu Teknologi
"Penyaluran KUR Pertanian sekitar 60 persen dari total penyaluran KUR Mikro, karena memang wilayah pertanian kita banyak," ujar CEO BRI Regional Makassar Rahman Arif.
BRI RO Makassar merilis penyaluran KUR Mikro sejak Maret hingga 22 Juni 2023 sebesar Rp5,57 triliun, sementara penyaluran KUR Super Mikro sebanyak Rp26,7 miliar sehingga total penyaluran KUR sebanyak Rp5,65 triliun.
Rahman Arif menjelaskan bahwa KUR pertanian diperuntukkan bagi para petani atau berbagai pihak yang mengerjakan sektor pertanian. Kredit usaha itu untuk membantu permodalan para petani dalam mengelola sawahnya, seperti pembibitan dan pemupukan sehingga dalam proses produksinya bisa menghasilkan hasil tani yang berkualitas sesuai harapan.