bakabar.com, BANJARMASIN – UEFA akhirnya mengakui adanya keteledoran dalam pengundian babak 16 besar Liga Champions.
Sebagaimana diketahui, pengundian babak 16 besar Liga Champions dilakukan di markas UEFA, Nyon, Prancis, Senin (13/12) lalu.
Dalam proses pengundian, rupanya terjadi kesalahan pada software pengundian.
Beberapa tim yang sebelumnya sudah bersua di fase grup, kembali bertemu. Menurut aturan, hal itu tak boleh terjadi.
Namun, Manchester United malah kembali berhadapan dengan Villarreal.
Sebelumnya kedua tim sudah bertemu di fase grup, sehingga mengacaukan potensi pertemuan tim yang lain.
Selain itu, ada beberapa kekeliruan lain.
MU sempat tak masuk pot unggulan dan Liverpool justru kembali berpotensi menghadapi Atletico Madrid.
Padahal, keduanya juga sudah berhadapan di fase grup.
Setelah diprotes, beberapa jam kemudian undian harus diulang.
Hasilnya dinilai sudah tepat, setelah tak ada tim yang sebelumnya satu grup berhadapan lagi.
Usai undian babak 16 besar Liga Champions dilakukan, banyak yang tetap mengecam.
Menanggapi kekacauan itu, Presiden UEFA Alexander Ceferin meminta maaf.
Ia mengakui pihaknya terlalu bergantung pada teknologi.
“Jelas, undian kemarin adalah kegagalan untuk UEFA. Kami bergantung pada teknologi dan mungkin kami harus sedikit menguranginya. UEFA meminta maaf kepada semua,” jelas Ceferin dalam sebuah pernyataan.
“Ada yang salah dengan perangkat lunaknya.”
“UEFA menghubungi penyedia perangkat lunak dan diputuskan kami harus mengulang undian secara penuh karena kami tidak tahu persis apa kesalahan yang dihasilkan. Keputusan kami transparan,” katanya.
babak 16 besar Liga Champions sendiri akan digelar pada 15 Februari sampai 28 Februari mendatang.
Sebanyak 8 tim akan bersaing maju ke perempat final.