bakabar.com, BANJARMASIN – Ada fakta baru dalam kasus penembakan misterius di sebuah warung Biliar, Km 7, Sarigadung, Tanah Bumbu.
Turun investigasi, Kodam VI/Mulawarman mulai mengerucutkan nama.
Dari tiga prajurit yang ditahan, terungkap hanya satu yang melakukan penembakan.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya:
Dari tiga prajurit yang ditahan, terungkap hanya satu yang melakukan penembakan.
Yakni, Prajurit Kepala (Praka) berinisial MS.
Praka MS sudah ditahan di Detasemen POM VI/2 Banjarmasin bersama Praka HRT, dan Pratu TA.
Ketiganya prajurit Kompi Senapan B, Yonif 623/BWU.
Praka HRT dan Pratu TA ikut ditahan salah satunya lantaran berada di lokasi kejadian saat penembakan.
“Pelaku utamanya terindikasi hanya Praka MS,” jelas Kepala Penerangan Kodam VI/Mulawarman Letkol Taufik Hanif kepada bakabar.com, Kamis (3/6) siang.
Penembakan berlangsung pada Rabu 2 Juni. Sekitar pukul 03.00 dini hari,
Tanpa seragam dinas, ketiganya datang menggunakan dua sepeda motor ke warung tersebut.
Asyik mewarung,ketiganya ditegur oleh salah seorang pelayan bernama Raudah karena hendak tutup.
Tak terima ditegur, salah satu dari mereka lalu menyiramkan air tuak ke Raudah.
Suami Raudah, Hendri Jaya yang melihat hal itu bertekad membela.
Nahas, Hendri justru tewas dengan sejumlah tembakan di bagian perut dan paha.
Hasil olah TKP, polisi menemukan lima selongsong peluru kaliber 5.56.
Sedang, Praka HRT dan Pratu TA hanya terlibat perkelahian saja.
“Kalau yang dua hanya terlibat perkelahian,” terangnya.
Selain menahan ketiganya, polisi militer telah mengamankan sepucuk senjata laras panjang yang diduga digunakan saat kejadian.
Lantas apakah ada hasil lain dari pemeriksaan ketiga prajurit Kompi Senapan itu?
Taufik meminta publik bersabar. Dia memastikan proses hukum ketiganya terus bergulir.
“Sekarang baru dilakukan pemeriksaan di Denpom Banjarmasin. Sementara masih itu,” pungkasnya.
3 Prajuritnya Diduga Terlibat, Kodam Mulawarman Investigasi Penembakan di Tanah Bumbu
