Nasional

Akhirnya, Siti Aisyah kembali ke Indonesia

apahabar.com, JAKARTA – Siti Aisyah akhirnya kembali ke Indonesia. Siti Aisyah bebas dari dakwaan telah membunuh Kim Jong Nam, saudara…

Featured-Image
Siti Aisyah memberi keterangan pers setiba di bandara Halim Perdanakusumah dari Kuala Lumpur sekitar pukul 17.30. Siti tiba ditemani Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasona Laoly yang mendampingi sedari di Malaysia. Foto-Suara.com

bakabar.com, JAKARTA – Siti Aisyahakhirnya kembali ke Indonesia.Siti Aisyah bebasdari dakwaan telah membunuhKim Jong Nam, saudara tiri pimpinan Korea Utara,Kim Jong Un. Dia menginjakkan kakinya di Jakarta pada Senin sore (11/3) setelah dua tahun menjalani pengadilan di Malaysia.

Dilansir dari Kumparan, Siti Aisyah tiba di bandara Halim Perdanakusuma dari Kuala Lumpur sekitar pukul 17.30. Siti tiba ditemani Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasona Laoly yang mendampingi sedari di Malaysia.

“Hari ini genap 2 tahun 23 hari (Siti Aisyah) mendekam di Malaysia. Atas perintah Pak Presiden (Joko Widodo), semua pejabat diperintahkan koordinasi untuk membebaskan beliau,” kata Yasona dalam konferensi pers di Halim.

Baca Juga:Pembunuhan Kim Jong-nam, Hakim Malaysia Bebaskan Siti Aisyah

Jaksa penuntut di Pengadilan Shah Alam sebelumnya mencabut tuntutan terhadap Siti Aisyah dan dia dinyatakan bebas. Tidak butuh waktu lama, Siti Aisyah langsung dipulangkan ke tanah air di hari yang sama.

Siti Aisyah dan seorang wanita Vietnam Doan Thi Huong ditangkap pada Februari 2017 atas pembunuhan Kim Jong-nam, abang tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di bandara Kuala Lumpur, Malaysia. Mereka dituduh mengusapkan cairan kimia VX yang membunuh Kim Jong-nam.

Dalam pembelaannya, Siti Aisyah mengaku diperalat oleh pria-pria Korut, mengira tindakannya untuk acara prank televisi. Pengadilan juga tidak memiliki bukti cukup yang menunjukkan pembunuhan itu dilakukan dengan terencana oleh Siti Aisyah.

Baca Juga:Pemerintah Indonesia Siapkan Strategi Baru Bela Siti Aisyah

Menurut Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal, pembebasan Siti Aisyah adalah hasil dari proses panjang melibatkan banyak pihak di Indonesia di bawah koordinasi Menlu.

“Sejak ditangkap 15 Februari 2017, Presiden meminta Menlu berkoordinasi dengan Jaksa Agung, Menkumham, Ka BIN dan Kapolri untuk memberikan pendampingan dan pembelaan. Jadi ini adalah hasil dari proses panjang tersebut,” kata Iqbal dilansir Kumparan.

“Bukan kerja satu orang atau satu kementerian. Ini kerja bersama seluruh elemen Pemerintah. Kemlu, Kemenkumham, BIN, Kejaksaan Agung, Polri,” lanjut dia.

Baca Juga:Ini Alasan Siti Aisyah Bebas dari Hukuman Mati

Editor: Aprianoor



Komentar
Banner
Banner