bakabar.com, JAKARTA - Kurs rupiah akhirnya sampai ke titik terlemah. Selasa (24/10) pagi, tersungkur ke angka Rp16.000 per dolar AS.
Lebih spesifik, mengacu data Bank Indonesia (BI). Kurs jual rupiah jeblok ke level Rp16.022,72 per dolar AS. Sementara nilai belinya Rp15.863,28.
Begitu juga di data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI. Kurs rupiah hari ini berada di level Rp15.943 dari semula Rp15.856.
Angka tersebut sesuai prediksi. Di mana pelemahan rupiah sudah mulai terjadi sejak pekan lalu.
Dimulai, Senin (16/10). Kurs jual rupiah dibuka RpRp15.787,55 per dolar AS dan nilai belinya Rp15.630,45.
Dilanjutkan pada, Selasa (17/10). Nilai jual rupiah anjlok ke level Rp15.794,58. Sementara kurs belinya Rp15.637,42 per dolar AS.
Rabu (18/10), pelemahannya makin parah. Dipatok Rp15.796,59 untuk nilai jual dan dibeli Rp15.639,41 per dolar AS.
Lalu, puncaknya, Kamis (19/10). terjadi pelemahan signifikan. Di mana nilai jual rupiah masih dipatok Rp15.809,66 per dolar AS. Sedangkan kurs belinya Rp15.652,34.
Pada penutup perdagangan, Jumat (20/10), angkanya makin memburuk. Kurs jual rupiah dipatok Rp15.917,19 dan nilai belinya Rp15.758,81 per dolar AS.
Di pembuka pekan ini, Senin (23/10), nilainya terus didegradasi dolar AS. Kurs jual rupiah makin tersungkur ke level Rp15.935,28 per dolar AS. Dan nilai belinya Rp15.776,72.
Sementara itu, di spot dunia, pagi ini, mata uang rupiah labil. Turun-naik. Terakhir berada di level Rp15.867 per dolar AS.
