bakabar.com, BALIKPAPAN - Hanya gara-gara ajakan balikan ditolak, seorang pria di Balikpapan berinisial DM tega menikam ibu dan adik mantan pacar.
Kejadian itu terjadi di Jalan Imus Payau RT 32 Gang Merpati, Kelurahan Muara Rapak, Balikpapan Utara, Kalimantan Timur, Rabu (14/9).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian bermula ketika DM mendatangi sang mantan pacar berinisial FN (29), sekitar pukul 00.30 Wita.
Pelaku yang masih menyimpan rasa cinta, mengutarakan niat untuk mengajak FN balik. Namun pelaku bertepuk sebelah tangan, karena sang gadis pujaan hati menolak ajakan itu.
Bahkan FN enggan mempersilakan pelaku masuk ke rumah. Mereka hanya terlihat berbicara pelaku di samping rumah.
Setelah menolak ajakan pelaku, FN lantas berlalu masuk ke rumah. Sementara pelaku terus berusaha membujuk agar FN kembali berbicara di luar.
“Saya disuruh ke luar lagi, tetapi saya tetap tidak mau balikan. Kemudian saya masuk lagi ke rumah dan langsung masuk ke kamar tidur,” jelas FN.
Ternyata sekitar pukul 03.30 Wita, pelaku nekat masuk ke rumah korban melalui plafon. Kemudian lampu rumah pun dimatikan dan pelaku mengambil ponsel korban.
Ibu FN yang menyadari listrik telah padam, langsung terbangun dari tidur dan mendapati pelaku sudah berada di dalam rumah.
“Dia sepertinya mendapatkan pisau di dapur. Mama saya yang melihat DM, langsung berteriak maling. Saya pun keluar kamar dan tiba-tiba mama saya ditusuk. Adik saya yang mau menolong mama, juga ikut ditusuk,” beber FN.
Akibat serangan DM yang membabi-buta, ibu FN mengalami luka tusuk di bagian dada. Sementara adik FN di bagian dahi, tangan dan perut.
Setelah menyerang ibu dan adik FN, DM kemudian melarikan diri dan membawa kabur ponsel FN. Namun konyolnya DM juga meninggalkan ponselnya di rumah korban.
Selanjutnya FN membawa ibu dan sang adik ke rumah sakit, “Sekarang adik saya sudah pindah ke ruang rawat inap. Namun terakhir mama saya masih ditangani di IGD,” jelas FN.
FN membeberkan bahwa hubungan dengan DM sudah sering putus nyambung. 2 tahun pacaran, DM dinilai tak serius untuk menikah. Bahkan uang tabungan untuk persiapan nikah, kerap digunakan untuk keperluan pribadi.
“Kami baru putus beberapa hari yang lalu. Hubungan kami sudah memasuki 2 tahun, tapi dia seperti tidak serius. Makanya seperti buang-buang waktu saja,” tukas FN.
FN pun melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Balikpapan Utara. Polisi sempat mendatangi rumah pelaku di Bukit Damai Indah (BDI), Balikpapan Selatan.
Namun pria kelahiran Palembang tersebut tidak berada di rumah, “Pelaku belum ditangkap, tetapi kami masih terus melakukan penyelidikan,” sahut Wakapolsek Balikpapan Utara AKP Subari.