bakabar.com, BOGOR - Camat Gunung Sindur, Bogor menindaklanjuti air warga yang diduga tercemar bahan bakar minyak (BBM). Dia meminta SPBU dekat pemukiman warga tidak mengisi tangki.
Pihak kecamatan mendapat informasi bahwa air warga diduga tercemar pertalite sehingga warnanya berubah menjadi biru kehijauan. Karenanya, dia menginstruksikan SPBU untuk tidak mengisi tangki sementara.
"Dan tidak mengisi BBM lagi," kata Camat Gunung Sindur, Dace Hutomi, Jumat (8/9).
Baca Juga: Air Sumur Warga Gunung Sindur Diduga Tercemar BBM, Pemkab Bogor Selidiki
Menurut dia, sebagian warga sempat komplain kepada SPBU terdekat mengenai air di rumahnya beberapa tahun lalu. Jauh sebelum kejadian ini viral di media sosial.
"Tapi menurut pihak SPBU dan hasil uji laboratorium, hasilnya masih berupa air bening yang berbau. Sehingga tidak ada tindakan waktu itu," ujar Dace.
Dia pun kembali menerima laporan pencemaran kemarin, Kamis (7/9). Mulanya, Dace memerintahkan pemerintah desa setempat untuk melakukan mediasi dengan SPBU.
Pihak SPBU menerima komplain tersebut dan akan berjanji akan menyampaikannya ke pimpinan. Namun, mereka meminta waktu 3 sampai 4 hari.
Baca Juga: Polisi: Air 12 Rumah di Gunung Sindur Bogor Diduga Tercemar BBM
Dari hasil mediasi itu, Dace merasa kurang puas. Dia kembali mengundang pihak SPBU untuk melihat pencemaran itu secara langsung.
Untuk sementara, dia mengimbau warga agar berhati-hati. Warga diimbau agar tidak memasak di dalam ruangan rumah, terutama dekat dapur dan kamar mandi.
"Karena itu berbau bensin," terangnya.
