bakabar.com, PEKALONGAN - Hobi memanjat dinding rumah, Nafisa Adelia (8) pun dapat julukan ‘Spiderman’ cilik. Bocah asal Pekalongan itu kini mulai latihan panjat tebing.
Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kabupaten Pekalongan melakukan pembinaan langsung untuk bocah yang dinilai punya bakat di panjat tebing itu.
Anak semata wayang pasangan Rosikin (35) dan Rumiati (45) itu siang ini sudah berlatih panjat tebing di Alun-alun Kajen.
Ketua FPTI Kabupaten Pekalongan, Wahyu Kuncoro pun mengaku kaget dengan hobi gadis cilik yang suka memanjat tembok tanpa alat pengaman itu.
“Anak ini punya potensi yang besar. Saya bilang di atas rata-rata anak seusianya. Apalagi saya lihat semangatnya begitu tinggi,” kata Wahyu Kuncoro saat ditemui di Alun-alun Kajen, Pekalongan, Minggu (13/9).
Wahyu mengaku takjub dengan kemampuan gadis yang tinggal Dukuh Slumbu, Desa Tengeng Wetan, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan itu. Wahyu menyebut Adelia memiliki talenta, dia yakin dengan latihan selama beberapa bulan gadis itu bakal mahir.
“Olahraga ini seperti lari cepat. Anak ini tenaganya luar biasa, terutama napasnya. Terbukti beberapa kali tanpa henti dia naik-turun. Power dan balancenya bagus,” puji Wahyu.
Dia pun optimistis dalam waktu enam bulan, bakat Adelia makin terasah. Selain itu, hobi Adelia memanjat dinding rumah pun bisa tersalurkan.
“Akan kita latih terus untuk menyalurkan hobi naik dindingnya. Ya perlu sekitar enam bulan, waktu efektif agar dia bisa memahami teknik-teknik yang baik,” jelasnya.
Wahyu pun bakal mendampingi Adelia selama berlatih panjat tebing. Dia juga sudah berpesan kepada Adelia maupun kedua orang tuanya agar gadis itu tidak diizinkan memanjat dinding rumah karena tanpa pengaman.
“Kita berharap juga dengan banyaknya berlatih di sini, akan mengurangi kebiasaan di rumah dengan naik dinding. Kita juga lakukan pengarahan pada Adelia dan orang tua, agar kebiasaan tidak dilakukan di rumah karena tanpa alat pengaman,” pesannya.
Sebelumnya diberitakan, Adelia gadis cilik asal Pekalongan punya hobi memanjat dinding rumah. Bak spiderman, gadis itu lincah berpijak hanya dari sela-sela batu bata dinding rumahnya.
Untuk mengantisipasi hobi memanjat anaknya, ayah dan ibunya bahkan memasang kasur di ruang keluarga. Menurut ibunya Rumiati, putrinya itu dikenal sebagai anak yang aktif dan tergolong tomboi.
“Kalau main di rumah, sama anak laki-laki. Berlarian ke sana-kemari, seperti tidak pernah capek,” kata Rumiati, Selasa (8/9). (Dtk)
Editor: Syarif
