Kalsel

“Singkong Dusun” Masuk 10 Besar Proposal Bisnis Terbaik HIPMI 

apahabar.com, BATULICIN –  “Singkong Dusun” hasil inovasi dari dua putra putri Bumi Bersujud Kabupaten Tanah Bumbu…

Featured-Image
Wahyu Santoso dan Sofie Fauzia Alhikmah saat berfoto bersama Rektor ULM, Sutarto Hadi dan Ketua HIPMI Pusat Mardani H Maming. Foto-Istimewa

bakabar.com, BATULICIN – “Singkong Dusun” hasil inovasi dari dua putra putri Bumi Bersujud Kabupaten Tanah Bumbu Wahyu Santoso dan Sofie Fauzia Alhikmah berhasil masuk 10 besar proposal bisnis terbaik yang di selenggarakan oleh Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) bekerja sama dengan Universitas Lambung Mangkurat (ULM).

Sebelumnya, Singkong Dusun yang juga biasa disebut SINDU bersama sembilan proposal terbaik lainnya berhasil mengalahkan ratusan proposal bisnis dari peserta yang berasal dari 13 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan yang diseleksi panitia HIPMI Goes To Campus,Government Entrepreneurship.

Dari kemenangan itu, SINDU beserta sembilan proposal bisnis terbaik lainnya mendapatkan dana usaha berupa uang tunai masing-masing sebesar Rp 10 juta yang diserahkan langsung oleh Ketua Umum HIMPI Pusat Mardani H. Maming, Selasa (05/11) di Gedung Lecture Building ULM.

Menurut Wahyu Santoso, pemberian nama produk olahan mereka dengan nama SINDU atau akronim dari Singkong Dusun tak lain sebagai upaya untuk melekatkan nama bahan baku olahan dari produk mereka yang berbahan dasar singkong atau ubi kayu, yang lokasi produksinya berada di Dusun III, Desa Batulicin Irigasi Kecamatan Karang Bintang Kabupaten Tanah Bumbu.

“SINDU merupakan nama produk kami yakni berupa beras singkong, di mana singkong yang kami olah menjadi beras itu berasal dari singkong para petani lokal di Tanah Bumbu”, sebut Wahyu sembari memaparkan, beras singkong olahannya bebas pengawet sehingga baik bagi kesehatan dan telah memiliki sertifikat produksi pangan-industri rumah tangga (SPP-IRT) yang memenuhi persyaratan dan standar keamanan pangan.

Beras singkong SINDU sudah resmi dilaunching oleh Bupati Tanah Bumbu pada 16 Oktober 2019 yang lalu bertepatan dengan Hari Pangan Sedunia.

Keunikan dari SINDU urai Wahyu lagi, beras singkong ini dapat diolah menjadi berbagai menu masakan yang unik, menarik dan menyehatkan seperti menjadi bubur, kue atau pun di konsumsi dengan lauk pendamping lain sesuai selera.

Dengan adanya produk SINDU ini, diharapkan nilai jual singkong para petani ke depan bisa meningkat, seiring kebermanfaatannya menjadi bahan makanan pokok alternatif yang sehat selain nasi.

“Dengan bahan baku singkong hasil pertanian petani lokal, kami berharap ke depan kami mampu menjadi salah satu wadah bagi petani dalam mendistribusikan hasil pertaniannya, yang pada akhirnya akan mampu mendorong kesejahteraan para petani singkong. Dan tak lupa, saya secara pribadi mengucapkan terima kasih tak terhingga kepada HIPMI Pusat khususnya kepada Pak Mardani selaku ketua umum yang telah mendorong kami semua untuk berkiprah dan berinovasi dalam rangka memajukan daerah melalui inovasi atau kreasi-kreasi ekonomi kreatif,” tukas Wahyu.

Baca Juga: MHM Dorong Pemerintah dan Konglomerat Rangkul Pelaku UMKM di Indonesia

Baca Juga: MHM Pesan Jadikan Media sebagai Kawan Pemerintah

Editor: Puja Mandela



Komentar
Banner
Banner