bakabar.com, BANJARBARU - Setelah 8 tahun bernegosiasi, akhirnya Balai Pengelola Air Minum (BPAM) Banjarbakula menyuplai air baku ke PT Air Minum Bandarmasih.
Penyuplaian tersebut dimulai sejak 18 Juli 2023.
"Alhamdulillah kami bisa menyuplai air ke Banjarmasin setelah bernegosiasi sejak 2015," ucap Kepala BPAM Banjarbakula, Berty Nakir, Rabu (26/7).
Harga yang disepakati, yakni Rp650 per kubik. Meski sebelumnya pihak BPAM Banjarbakula menawarkan Rp950 per kubik.
"Tapi tidak masalah harganya di bawah tawaran kami, asalkan kami sudah menyuplai air ke sana," katanya.
Menurutnya, harga yang disepakati sudah cukup murah. Karena hanya bisa menutupi operasional listrik BPAM.
Jika dibanding dengan PT Air Minum Intan Banjar, maka harga itu jauh lebih rendah.
Namun memang PTAM Intan Banjar bukan membeli air baku. Melainkan air curah seharga Rp2.049 per kubik.
BPAM Banjarbakula sendiri mengambil bahan baku air di Sungai Riam Kanan yang berjarak sekitar 20 kilometer dari kawasan Pinus Banjarbaru.
Dengan tambahan PT Air Minum (PAM) Bandarmasih (Perseroda). Maka saat ini sudah tiga perusahaan yang membeli air di BPAM.
Sebelumnya, PTAM Intan Banjar dan PDAM Tanah Laut sudah lebih dulu membeli air dari mereka.
"Dengan kapasitas IPA di sini, kami masih bisa menyuplai air ke Batola," tuturnya.
BPAM Banjarbakula punya dua Instalasi Pengolahan Air (IPA). IPA pertama berkapasitas 250 liter/detik, dengan bangunan reservoir berkapasitas 2.000 meter kubik.
Sedangkan yang kedua kapasitasnya 500 liter/detik, dengan bangunan reservoir Muslimin berkapasitas 2.000 meter kubik, reservoir Pinus berkapasitas 1.000 m3, beserta rumah pompa dan sistem monitoring.