bakabar.com, TANJUNG – Delapan ribu minyak goreng murah (migor) kembali tiba di Kabupaten Tabalong.
Pasokan migor tersebut merupakan pesanan dari Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) Tabalong.
Berbeda dengan pesanan-pesanan sebelumnya, migor curah yang datang kali ini bukan subsidi melainkan non subsidi.
Meski non subsidi harga migor tetap dijual ke masyarakat dan pelaku UKM Rp 14 ribu perliter.
Kepala Diskopukmperindag Tabalong, Husin Ansari, mengatakan migor tersebut bukan subsidi karena subsidinya sudah dicabut pemerintah.
“Pemesanan migor curah ini menggunakan mekanisme Domestic Market Obligation (DMO), di mana perusahaan-perusahaan pengekspor itu wajib memenuhi kouta 20 persen dulu kewajiban pasar domestik,” jelasnya Kamis (23/6).
Husin memastikan, migor curah non subsidi yang datang ini secara kualitas sama dengan sebelumnya.
“Baik harga dan kualitasnya sama dengan sebelumnya,” ucapnya.
Kata Husin, untuk mekanisme penyaluran tetap sama dengan migor curah sebelumnya. Pihaknya masih membuka untuk masyarakat umum maupun UMKM sejak awal pekan tadi.
Pembeliannya juga sama yaitu untuk masyarakat umum 5 liter per orang dan UMKM 20 liter.
“Prinsipnya jika habis kita pesan lagi, kayaknya dengan sistem DMO ini lebih fleksibel, karena kouta 20 persen pasar domestik wajib dipenuhi perusahaan-perusahaan pengekspor,” tutup Husin.