bakabar.com, BANJARMASIN – Warga di Provinsi Kalimantan Selatan mulai was-was bencana banjir. Pantauan media ini, serbuan air bahkan sudah menggenangi tiga kabupaten sekaligus.
Wilayah-wilayah yang terendam banjir tersebut meliputi Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Hulu Sungai Tengah (HST), hingga Balangan.
Ketinggian debit akibat serbuan air dari Pegunungan Meratus tersebut bervariasi mulai 30-70 centimeter.
Hujan Lebat Dini Hari, Sejumlah Wilayah HST Terendam hingga Jembatan Terputus
Pembina Teknis Tagana Kalsel, Achmadi meminta seluruh warga waspada. Meski dirinya menyebut kondisi saat ini masih terkendali.
"Ada kewaspadaan dari Tagana dan Kampung Siaga Bencana di kawasan tersebut," ucapnya kepada bakabar.com, Senin (15/11).
Kepala Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Dinsos Kalsel ini menyatakan bantuan logistik sudah siap dikerahkan.
"Fokus kita ada di HST dan HSS. Dikuatirkan terjadi banjir bandang di Hantakan dan tanah longsor juga," ujarnya.
Achmadi berharap banjir kali ini tidak separah awal 2021 lalu. Ia berharap curah hujan mereda dan air laut tak ikut naik.
Dua Desa di Kecamatan Tebing Tinggi Balangan Terendam Banjir, Warga Diminta Wapada
Lebih jauh, masyarakat diminta tidak panik. Tetap sabar. Menurut istilahnya: mesti akrab dengan bencana.
Segera mengungsi apabila kondisi banjir sudah mulai mengkhawatirkan dan mengganggu aktivitas.
"Kemudian, aliran listrik di rumah harap dimatikan agar tidak terjadi korsleting. Agar tak ada korban jiwa," imbaunya.
Selain tiga kabupaten itu, menurutnya masih ada lima daerah di Kalsel yang perlu diatensi. Yakni Kabupaten Banjar, Tanah Laut, Tanah Bumbu, Hulu Sungai Utara, dan Kota Banjarbaru.
Kendati begitu, Pemprov Kalsel sampai sekarang masih belum menetapkan status Siaga Bencana Banjir.
Hingga berita ini diturunkan, Kepala BPBD Provinsi Kalsel Mujiyat tak aktif saat dihubungi bakabar.com. Demikian juga dengan Kepala Subbidang Pencegahan BPBD Kalsel, Syahrudin yang tak merespons konfirmasi bakabar.com.