bakabar.com, TANGERANG SELATAN - Lurah Keranggan, Kecamatan Setu, Kota Tangsel, Madih menjelaskan sebanyak 700 kepala keluarga (KK) di wilayahnya mengalami kesulitan air bersih akibat kemarau panjang.
Kekeringan di wilayahnya telah terjadi selam 1 bulan terarkhir. Adapun hari ini, pihaknya mendapatkan empat unit tanki air untuk disalurkan di 4 lokasi di Kelurahan Keranggan.
"Karena di wilayah kita ini ada 10 RT yang mengajukan air bersih karena mengalami kekeringan. Maka alhamdulillah pada hari ini sudah didistribusikan 4 kendaraan tangki air bersih dari BPBD Kota Tangsel," ujar Madih di Kota Tangsel, Kamis, (14/9).
Sementara terkait dengan keruhnya air yang didapatkan warga di kampung Koceak RT 6 RW 2 Kelurahan Keranggan, Madih menjelaskan, kemungkinan hal itu berasal dari tanki kendaraan yang sebelumnya digunakan untuk kepentingan lain.
Baca Juga: Parah! Bantuan Air Bersih untuk Warga di Kota Tangsel Berwarna Coklat
"Saya rasa kecewa tidak, karena ini sifatnya pragmatis dan tentatif. Mungkin semua fasilitasi atau diawali dengan upaya sterilisasi. Mudah-mudahan untuk besok akan melakukan pengiriman dengan lebih baik," sebut dia.
Masih kata Madih, pihaknya akan berupaya menghubungi Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Tangsel untuk meminta tambahan mobil tanki air yang lebih bersih.
"Selain itu, kami juga masih ingin disiapkan untuk pengadaan toren penyimpanan air. Jadi di wilayah yang kekeringan bisa menampung air," papar Madih.
Lebih jauh, Madih menjelaskan kekeringan yang terjadi di wilayahnya sudah berlangsung setidaknya sejak sebulan lalu. Ditengarai kontur tanah di Kelurahan Keranggan yang banyak galian mengakibatkan kawasan tersebut gampang mengalami kekeringan.
Baca Juga: Sebagian Cianjur, Jabar Kekeringan Dampak Musim Kemarau
Solusinya, dalam satu bulan terakhir, warga mengambil air bersih di pompa air di perumahan Lagon. Madih mengungkapkan, pihaknya kemudian membuat saluran kepada warga, walaupun tidak selalu mencukupi namun sangat membantu.
"Saya berharap bantuan air bersih ini bisa dilakukan terus karena kebutuhan masyarakat sangat banyak di kelurahan Keranggan. Tapi di Kota Tangsel bukan hanya kami saya yang butuh di suplai air bersih, jadi kita harus bersabar," tandas Madih.