bakabar.com, BALIKPAPAN – Tim SAR akhirnya menemukan keberadaan 7 nelayan Balikapan, Kaltim, yang sempat dikabarkan menghilang saat melaut. Mereka berada di Pulau Sebangkatan, Sulawesi Barat (Sulbar).
Tim SAR pun menuju lokasi para nelayan tersebut sejak Sabtu (18/12). Hingga malam hari akhirnya tim tiba di Pulau Sebangkatan.
Ada pun tujuh nelayan tersebut, yakni Firdaus, Mustari, Kemis, Aco, Nanang, Muhayang dan Arsaji. Namun Tim SAR mengutamakan evakuasi Mustari (60) lantaran terserang asma.
“Korban ditemukan saat itu berada di kediaman Kepala Desa Pulau Sebangkatan. Tim gabungan mengevakuasi satu korban bernama Mustari kembali ke Balikpapan karena mengalami kendala kesehatan,” ungkap Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan (Basarnas Kaltim), Melkianus Kotta pada Minggu (19/12).
Tim pun tiba di Dermaga Somber Balikpapan pada pukul 02.35 Wita. Selanjutnya korban dibawa ke RSUD Kanudjoso Balikpapan untuk mendapatkan perawatan.
“Korban yang lain masih tinggal sementara di Pulau. Dengan ditemukannya seluruh korban, operasi SAR ditutup, semua personel dikembalikan ke satuannya masing-masing,” ungkapnya.
Diketahui ketujuh nelayan tersebut melaut sejak Senin (13/12) untuk mencari ikan untuk menyambut tahun baru. Namun sampai di perairan Selat Makassar, kapal mengalami patah as. Mereka pun terombang-ambing di laut selama beberapa hari.
Hingga akhirnya ketujuh nelayan tersebut berhasil diselamatkan nelayan sekitar dan menariknya ke Pulau Sebangkatan.
Nyaris Sepekan Melaut, Keberadaan 7 Nelayan di Balikpapan Kini Jadi Misteri