bakabar.com, JAKARTA – Memasuki hari kesebelas pencarian puing dan korban pesawat Sriwijaya Air SJ182, Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri juga menambah jumlah hasil identifikasi, Selasa (19/1).
Terdapat 6 korban yang dapat diidentifikasi. Mereka adalah Kolisun (37), Grislend Gloria Natalies (28), Faisal Rahman (30) Andi Syifa (26), Shinta (23) dan Mulyadi (39).
“Seluruh korban berhasil direkonsiliasi melalui DNA,” jelas Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono, seperti dilansir CNN.
“Dengan demikian, total korban yang telah berhasil diidentifikasi berjumlah 40 orang dari sebelumnya 34 orang,” tambahnya.
Dalam mengidentifikasi korban Sriwijaya Air SJ 182, DVI Polri lebh menitikberatkan menggunakan DNA.
“Semakin lama tidak ditemukan, berarti bertambah keterbatasan untuk pemeriksaan yang lain, termasuk sidik jari,” timpal Komandan DVI Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri, Kombes Hery Wijatmoko.
Sementara tim gabungan pencarian sudah mengumpulkan 324 kantong bagian tubuh, 63 kantong serpihan kecil dan 55 potongan besar pesawat.
“Total penemuan sampai hari kesebelas berjumlah 324 kantong body part korban sebanyak, serta serpihan kecil pesawat sebanyak 63 kantong,” papar Direktur Operasi Basarnas Brigjen Rasman MS.
“Kemudian potongan besar pesawat sebanyak 55 bagian, ditambah Flight Data Recorder (FDR) 1, dan 1 casing Cockpit Voice Recorder (CVR),” sambungnya.
Adapun pencarian hari kesebelas sempat terkendala faktor cuaca. Kendati demikian, mereka tetap berhasil membawa temuan.
Basarnas sendiri telah memutuskan untuk memperpanjang kembali operasi pencarian dan evakuasi pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hingga, Kamis (21/1).
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 tersebut hilang kontak, setelah take off dari Bandara Soekarno-Hatta Tangerang menuju Bandara Supadio Pontianak, Sabtu (9/1).
Belakangan diketahui pesawat jatuh di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, sekitar pukul 14.40 WIB.
Pesawat jenis Boeing 737-500 tersebut mengangkut 62 orang, terdiri dari 40 penumpang dewas, 7 anak-anak, dan 3 bayi, serta 12 kru pesawat.