Hot Borneo

5 Sapi Diduga Tertular Wabah, Pasar Hewan Pelaihari Tutup Sementara

apahabar.com, PELAIHARI – Pasar hewan di Kelurahan Sarang Halang Pelaihari ditutup sementara. Ada dugaan hewan ternak…

Featured-Image
Pasar hewan di Kelurahan Sarang Halang Pelaihari ditutup sementara setelah hewan ternak tertular wabah penyakit mulut dan kuku. Foto-Ist

bakabar.com, PELAIHARI – Pasar hewan di Kelurahan Sarang Halang Pelaihari ditutup sementara. Ada dugaan hewan ternak di pasar tersebut terserang penyakit mulut dan kuku.

“Karena ada lima ekor sapi milik peternak yang diduga terkena penyakit mulut dan kuku. Sapi itu kini dalam pengawasan intensif dan diberikan pengobatan secara serius,” kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Iwan Persada, Senin (16/5).

Namun, hingga kini sumber penularan penyakit tersebut belum diketahui. Dia juga tidak bisa memastikan kapan pasar hewan itu akan dibuka kembali.

Bupati Tala, Sukamta, sebelumnya meminta agar penyebaran penyakit tersebut segera dihentikan.

Penyakit mulut dan kuku memang sedang mewabah. Wabah ini memang tidak menyerang manusia, tetapi menyerang ribuan hewan ternak di sejumlah wilayah Indonesia.

Wabah PMK ini sebenarnya bukan hal yang baru dan kerap muncul di berbagai negara. Tidak sedikit negara yang menganggap wabah ini sebagai hal yang biasa.

Penyakit itu disebabkan oleh virus kelompok Apthovirus dari keluarga picornaviridae.

Terdapat beberapa serotipe PMK yang telah teridentifikasi di dunia. Penyebab wabah PMK di Indonesia pada 1983 hanya disebabkan oleh serotipe O.

Ada sejumlah tanda klinis yang paling umum dialami hewan yang terjangkit PMK, seperti hewan terlihat lemah dan pincang, hipersaliva atau produksi air liur berlebih, muncul lesi dan luka di dalam mulut, lidah, kulit kaki, dan puting.

Selain itu, hewan juga mengalami demam tinggi hingga 41 derajat Celcius, hewan terlihat lebih sering berbaring dan mengalami penurunan produksi susu yang cukup drastis pada sapi perah.



Komentar
Banner
Banner