Kalsel

5 Ribu Warga Terdampak Banjir di Pelaihari, Jalan hingga Jembatan Terputus

apahabar.com, PELAIHARI – Luapan Sungai Tabanio merendam sejumlah kawasan Kabupaten Tanah Laut (Tala). Sejumlah ruas jalan…

Featured-Image
Air yang merendam kawasan Jalan Matah I, Kecamatan Pelaihari setinggi dada orang dewasa. Tampak sejumlah anggota BPBD Tala mengevakuasi warga. Foto-BPBD

bakabar.com, PELAIHARI – Luapan Sungai Tabanio merendam sejumlah kawasan Kabupaten Tanah Laut (Tala). Sejumlah ruas jalan dan jembatan dilaporkan terputus. Ribuan warga terdampak banjir.

Sungai itu meluap dilaporkan akibat hujan lebat yang melanda kawasan pesisir Kalimantan Selatan sejak dua hari hingga siang tadi, Sabtu (11/7). Ketinggian air di sungai itu dilaporkan mencapai 2 meter.

Di Pelaihari, arus lalu lintas jalan menuju Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, sempat lumpuh total akibat terendam air.

Pantauan terbaru bakabar.com hingga petang tadi, air yang menggenangi ruas jalan nasional itu berangsur surut. Sudah dapat dilalui, kendati air masih membanjiri ruas jalan.

Adapun banjir yang terjadi sepanjang siang tadi dilaporkan terjadi akibat luapan Sungai Tabanio.

Menjelang tengah hari, hujan mulai mereda dan baru benar-benar berhenti pukul 14.00. Menjelang sore cuaca cukup cerah oleh paparan sinar matahari. Genangan air pun mulai menyusut.

“Kalau di kawasan Parit dan Pintu Air lumayan cepat surutnya. Jalan Ahmad Yani di Parit Kelurahan Sarang Halang yang saat siang tenggelam dan tak bisa dilewati, sore sudah bisa dilewati. Di Pintu Air juga sudah mulai surut,” papar Muhammad Noor, warga Pelaihari yang berada di lokasi.

Air dari arah Parit dan Pintu Air menjelang sore masih menumpuk di kawasan Matah dan Sawahan (Bramban). Jalan raya di Matah jalur ke Takisung pun masih kebanjiran, sampai berita ini selesai diketik. Ketinggian air mencapai 40 sentimeter.

“Kalau malam hari dalam kota menuju Jalan Matah, Jalan Samudera masih membahayakan bagi pengendara jadi harus hati-hati,” kata Anang Kio sapaan karib Muhammad Noor.

Pelaihari Kebanjiran, Warga Terdampak Dievakuasi

Sedikitnya terdapat beberapa kelurahan dan desa yang terendam banjir. Antara lain, Kelurahan Sarang Halang, Kelurahan Angsau, Kelurahan Sungai Riam, Kelurahan Karang Taruna, Desa Atu-Atu, Desa Damit Hulu, Dan Desa Galam.

Dari laporan keseluruhan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), banjir merendam sejumlah kawasan di Kecamatan Pelaihari, Bajuin, Panyipatan, Takisung.

Semula hanya berkisar tiga ribu, total warga terdampak dilaporkan menyentuh 5.112 jiwa, dengan rincian 1.535 kepala keluarga, dan 1.349 rumah.

BPBD juga melaporkan jembatan runtuh akibat derasnya luapan air sungai terjadi di Kelurahan Sarang Halang, Kecamatan Pelaihari.

Sementara jalan putus akibat derasnya luapan air dengan panjang 70 meter juga terjadi di Desa Damit Hulu, Kecamatan Batu Ampar.

Banjir juga menyebabkan jalan terkikis sehingga putus dan tidak bisa dilalui kendaraan di Desa Galam, Kecamatan Bajuin.

Karenanya, BPBD Tala mengevakuasi warga di kawasan paling terdampak banjir. Seperti daerah Matah Satu, dan Jalan Samudra.

Evakuasi disaksikan langsung Bupati Tanah Laut Sukamta, Wakil Bupati Abdi Rahman, Kapolres Tala AKBP Cuncun Kurniadi, Dandim 1009/Pelaihari Letkol Inf Adi Yoga Setyo.

“Saat ini evakuasi sekaligus pendataan warga yang terdampak masih dilakukan,” jelas Kepala BPD Tanah Laut HM Kusri dihubungi terpisah, sore tadi.

img

Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner