bakabar.com, BANJARBARU - Suasana penuh semangat terasa di halaman Lapas Kelas IIB Banjarbaru.
Penyebannya seluruh pegawai dengan lantang mengumandangkan ikrar zero narkoba dan handphone yang dipimpin Kalapas I Made Supartana.
Ikrar ini menjadi bukti nyata komitmen kuat untuk menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang bersih, berintegritas, dan bebas dari praktik menyimpang.
"Kami menyatakan perang terhadap narkoba dan peredaran handphone di dalam Lapas. Ini harga mati!" tegas Supartana.
Ikrar ini tak hanya menjadi seremonial belaka. Supartana bilang jika pihaknya akan mengambil langkah nyata dan tegas sebagai bentuk implementasi.
Pengawasan diperketat, razia rutin digelar, sanksi ditegakkan tanpa pandang bulu, serta pembinaan dan evaluasi pegawai dilakukan secara berkala.
"Ikrar ini bukan slogan kosong. Ini adalah komitmen penuh sebagai petugas pemasyarakatan yang profesional dan berintegritas," tegasnya lagi.
Langkah ini juga menjadi bagian dari pelaksanaan 13 program akselerasi yang dicanangkan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto. Terutama dalam hal pemberantasan peredaran narkoba dan praktik penipuan yang kerap terjadi di dalam lapas dan rutan.
Arah kebijakan ini juga selaras dengan instruksi Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mashudi yang menekankan pentingnya integritas dan disiplin petugas.
Menutup kegiatan, Supartana menegaskan pentingnya kolaborasi antarinstansi dalam menjaga marwah lembaga pemasyarakatan.
"Dukungan dari seluruh pihak, terutama sinergi dengan aparat penegak hukum, sangat penting," tutupnya.
