bakabar.com, JAKARTA Pemandangan alam yang asri, suasana sejuk dan dihuni oleh penduduk yang ramah merupakan ciri khas di pedesaan. Desa pun kerap menjadi pilihan tempat untuk menikmati masa tua.
Namun berbeda dengan desa-desa ini, pasalnya terdapat beberapa "Desa Mati" atau desa yang tidak berpenghuni serta terbengkalai, sehingga pemukimannya sudah tidak terawat lagi.
Berikut kita akan membahas beberapa Desa Mati di Indonesia.
1. Desa Mati di Majalengka
Terdapat Desa terbengkalai yang berada di Dusun Tarikot, Desa Sidamukti, Kecamatan Majalengka. Karwan Kepala Dusun Sidamukti dalam wawancaranya bersama kumparan.com, mengatakan warga Dusun Tarikot mulai pindah sejak 2009 lalu akibat sering terjadi pergeseran tanah.
Selain terbengkalai, berapa rumah warga tertimbun tanah yang membuat banyak rumah warga rusak dan jalanan di sekitar dusun tampak dipenuhi lumut.
Karman mengungkapkan Dusun Tarikot memang berada di zona merah rawan bencana berdasarkan data dari Badan Geologi Bandung. Hal itu terbukti dari seringnya kejadian pergerakan tanah di lokasi tersebut.
"Melihat dari data Badan Geologi, dusun ini termasuk daerah yang rawan bencana dan setiap saat terjadi perubahan posisi tanah dengan skala kecil. Namun untuk skala besar itu 20 tahun sekali makanya kenapa di relokasi kita antisipasi tahun 2026 nanti." Ungkap Karman.
2. Desa Mati di Cigintung
Rupanya, bukan hanya Desa Tarikkolot yang menjadi desa mati di Majalengka, ada Desa Cigintung yang tidak kalah angker akibat di tinggalkan hampir semua penduduknya. Desa ini terletak di Desa Cimuncang, Kecamatan Malausma, Kabupaten Majalengka.
Posisi bangunan yang sudah tidak tegak dan utuh, ditambah tumbuh tumbuhan liar disekitarnya menambah kesan desa ini sebagai kampung mati sangat kental.
3. Kampung Mati Vietnam
Desa mati di Indonesia yang pertama ada di Jakarta Timur. Kampung mati Vietnam ini merupakan saksi bisu dari perjuangan hidup para pengungsi Vietnam di Indonesia. Kampung ini dulunya berfungsi untuk penampungan panti jompo.
Pada tahun 2002, tempat ini terkena banjir yang mengakibatkan mereka harus mengungsi. Kampung seluas 2,3 hektar tersebut menjadi tak terurus lagi, beberapa bangunan tak berpenghuni dibiarkan begitu saja dengan kondisi yang memprihatinkan.
Bahkan sejumlah pihak mengaku mengalami kejadian mistis di area desa tersebut mulai dari suara hingga penampakan mahluk tak kasat mata.
4. Desa Mati Plalangan, Ponorogo
Desa mati di Indonesia selanjutnya berada di Ponorogo, Jawa Tengah yang bernama Desa mati Plalangan. Desa ini ditinggal oleh penduduk sejak lima tahun lalu yang memiliki luas tiga hektar dan sebelumnya memiliki 30 kepala keluarga yang menempati.
Sumarni, selaku mantan warga kampung, dikutip dari laman Kompas.com (22/9) mengatakan, pada tahun 1980 berdiri sebuah pondok pesantren. Pondok tersebut didirikan oleh Nyai Murtadho, seorang anak ulama dari Demak.
menurutnya, sejak saat itu, banyak warga berdatangan bahkan dari luar daerah Ponogoro untuk belajar agama di pondok pesantren tersebut. Namun, setelah Nyai Murtadho dan keluarganya meninggal, pesantren tersebut semakin sepi yang mengakibatkan satu per satu warga pindah dari Kawasan tersebut.