Apahabar.com, JAKARTA - Polres Metro Jakarta Timur masih melakukan penyelidikan jenazah remaja dengan kondisi terbakar kawasan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. kasus ini mulai terang karena keberadaan korban sempat terekam CCTV.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Leonardus Simarmata mengatakan korban dengan inisial CHR saat itu keluar dari rumah menunggangi sepeda dan menggendong ransel ke Pos Spion, ujung landasan 24, Lanud.
Keberadaan CHR itu, dilihat setelah terkumpul sebanyak 18 CCTV di sekitar lokasi kejadian.
"Seluruh CCTV semuanya berada di objek vital TNI AU. Ternyata hasil analisa hanya 4 titik CCTV yang merekam korban, baik itu pra dan pasca kejadian," ujar Leonardus Simarmata dalam keteranagannya, Selasa (3/9).
Baca Juga: Polisi Ungkap Fakta Baru Terkait Tewasnya Anak Pamen TNI di Halim
Leo menuturkan berdasarkan rekaman 4 CCTV, terlihat aktivitas CHR yang menaiki sepeda sambil membawa ransel ke lokasi kejadian, Pos Spion, Ujung landasan 24, Lanud.
"Dari empat CCTV, dia menggunakan sepeda, ini sepeda yang kami temukan di TKP. Jadi dia mengayuh sendiri menuju ke TKP dan menggunakan ransel yang juga kami temukan di TKP," ujarnya.
Leo mengatakan pihaknya juga memeriksa 10 orang saksi yang terdiri dari orang tua korban, wali kelas, guru bimbingan konseling sekolah korban, teman kelas, sekuriti, hingga anggota POM Angkatan Udara yang bertugas saat kejadian guna menyelidiki kasus tersebut.
Baca Juga: Polisi Temukan Sebilah Pisau di Samping Mayat Terbakar di Lanud Halim
Polisi juga kemudian mencocokkan barang yang ditemukan di TKP dengan rekaman CCTV sebelum dan sesudah kematian CHR yakni sepeda dan ransel korban.
Polisi juga melibatkan Puslabfor Bareskrim Polri, Subdirektorat Jatanras Polda Metro Jaya, dan Satuan POM Lanud Halim Perdanakusuma untuk mengungkap dan memecahkan kasus tersebut.
Diberitakan sebelumnya jenazah remaja berinisial CHR (16) ditemukan tewas dengan luka bakar sekujur tubuh di Pos Spion, Ujung Landasan 24, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu 24 September 2023 malam.
Baca Juga: Polisi Temukan Sebilah Pisau di Samping Mayat Terbakar di Lanud Halim
Kepala Rumah Sakit RS Polri Kramatjati, Brigjen Pol Hariyanto mengatakan berdasarkan hasil autopsi jenazah korban, polisi menemukan tanda-tanda penganiayaan.
"Dari hasil otopsi, memang kami dapatkan tanda-tanda penganiayaan. Tanda-tanda penganiayaan berupa luka-luka (bacok) pada dada," ujar Hariyanto.