Berita Barito Kuala

38 Komputer Digondol Maling, TIK di SMAN 1 Bakumpai Batola Terhambat

Seusai aksi pencurian di lab komputer, Jumat (11/8), pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di SMAN 1 Bakumpai, Barito Kuala (Batola), ikut terha

Featured-Image
Lokasi kejadian pencurian puluhan komputer di SMAN 1 Bakumpai. Pencurian ini membuat pembelajaran TIK terhambat. Foto: apahabar.com/Bastian Alkaf

bakabar.com, MARABAHAN - Seusai aksi pencurian di lab komputer, Jumat (11/8), pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di SMAN 1 Bakumpai, Barito Kuala (Batola), ikut terhambat.

Sedikitnya 38 unit Personal Computer (PC) merek Hewlett-Packard All in One, telah raib digondol maling.

Tindak pidana pencurian tersebut terjadi di dua ruangan berbeda. Dari ruang lab komputer 1, maling membawa kabur 18 unit PC. Kemudian di lab komputer 2, telah hilang 20 unit.

Dengan perkiraan kerugian mencapai Rp163 juta, komputer yang hilang bersumber dari bantuan Kemendikbudristi (2019) dan Dinas Pendidikan Kebudayaan Kalimantan Selatan (2020).

Baca Juga: Lab Komputer SMAN 1 Bakumpai Batola Dibobol Maling, Puluhan PC Raib

Untungnya tidak semua komputer digondol maling. Diduga akibat sulit dibawa, pencuri menyisakan PC yang masih menggunakan Central Processing Unit (CPU).

"Tersisa beberapa komputer yang masih menggunakan CPU. Tercatat 12 unit di lab 1, dan 6 unit di lab 2," jelas Kepala Sekolah SMAN 1 Bakumpai, Rusdiansyah, Senin (14/8).

"Akibat kejadian tersebut, pembelajaran TIK dipastikan terhambat lantaran kekurangan komputer," imbuhnya.

Kemudian untuk proses penyelidikan yang dilakukan Polsek Bakumpai, kedua lokasi kejadian harus disterilkan selama beberapa waktu.

Selain proses belajar mengajar, siswa kelas XI SMAN 1 Bakumpai juga akan menghadapi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) yang dijadwalkan 28 hingga 31 Agustus 2023.

Kondisi lab komputer 2 di SMAN 1 Bakumpai seusai aksi pencurian, Jumat (11/8) lalu. Foto: bakabar.com/Bastian Alkaf
Kondisi lab komputer 2 di SMAN 1 Bakumpai seusai aksi pencurian, Jumat (11/8) lalu. Foto: bakabar.com/Bastian Alkaf

"Pelaksanaan ANBK tidak bisa ditunda-tunda. Terpaksa kami memanfaatkan komputer yang tersedia, ditambah beberapa komputer operasional kantor," beber Rusdiansyah.

"Kemudian 45 siswa yang mengikuti ANBK akan dibagi dalam dua sesi. Meski agak sedikit terlambat, terpenting ANBK dapat dilaksanakan," tukasnya.

Hal yang disayangkan dari kejadian tersebut adalah pihak sekolah sebenarnya sudah berencana memperbaiki CCTV dalam tahun anggaran 2024.

Diketahui ketika terjadi pencurian, beberapa jaringan CCTV di SMAN 1 Bakumpai cukup lama mati akibat digerogoti tikus.

Pun setidaknya sudah tiga kali SMAN 1 Bakumpai menjadi sasaran pencuri. Salah satunya terjadi 2018, ketika 6 unit LCD di ruang kelas raib disikat maling.

"Untuk solusi jangka pendek, kami berupaya meminta bantuan sarana dari Disdikbud Kalsel agar proses pembelajaran dan ANBK berjalan lancar," harap Rusdiansyah.

Baca Juga: Sempat Kabur, Anggota Komplotan Pembobol Sekolah di Batola Akhirnya Dibekuk

"Di sisi lain kami juga berharap polisi berhasil menangkap pelaku. Mudahan semua komputer yang dicuri dapat kembali," sambungnya.

Sementara Polsek Bakumpai memastikan terus mengejar pelaku. Untuk mempercepat proses pengungkapan, mereka juga meminta back up Sat Reskrim Polres Batola.

"Terkait pencurian di SMAN 1 Bakumpai, kami terus melakukan penyelidikan," papar Kapolres Batola AKBP Diaz Sasongko, melalui Kapolsek Bakumpai Iptu Ananda Mustika Adya.

"Di antaranya meminta keterangan sejumlah saksi, serta memeriksa rekaman CCTV di sekolah dan rumah warga sekitar," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner