bakabar.com, BOGOR - Bencana tanah bergerak melanda tiga kampung di Desa Bojong Koneng, Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat, pada hari Jumat (19/5) malam.
Tiga kampung yang terdampak yaitu Kampung Tapos, Kampung Cibingbing, dan Kampung Garungsang. Sebanyak 23 rumah warga rusak akibat tanah bergerak tersebut.
"Dampaknya 17 unit rumah rusak ringan dengan 17 KK berisi 68 jiwa. Serta 6 unit rumah rusak sedang dengan 6 KK berisi 20 jiwa," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor Aris Nurjatmiko, melalui keterangannya, Minggu (21/5).
Baca Juga: DPRD-Pemkot Bogor Pertimbangkan Eksistensi Cagar Budaya Jembatan Otista
Warga melaporkan kejadian itu kepada petugas BPBD. Petugas yang mendapat laporan, segera menuju ke lokasi untuk melakukan asesmen kebencanaan.
Aris mengatakan hujan dengan durasi yang cukup lama menjadi faktor penyebab tanah bergerak di kawasan tersebut.
"Dikarenakan hujan dengan durasi yang cukup lama, sehingga mengakibatkan beberapa kampung dan rumah warga terdampak pergeseran tanah," ucapnya.
Baca Juga: Waduh! Kawanan Maling Bobol Rental PS di Bogor, 7 Unit TV Digasak
Tidak ada korban jiwa dalam bencana tanah bergerak tersebut. Aris mewanti-wanti warga tetap waspada karena potensi tanah bergeser masih ada.
Hingga saat ini warga penghuni 23 rumah terdampak tanah bergerak tersebut masih bertahan di rumahnya masing-masing. Meski BPBD Kabupaten Bogor sudah mengimbau, keputusan tersebut dinilai dapat membahayakan pemilik rumah.
"Situasi saat ini bilamana hujan kembali turun, dikhawatirkan akan terjadinya pergeseran kembali dan kemudian akan bertambah. Perlu penanganan lebih lanjut dari pihak terkait," pungkasnya.