bakabar.com, BANJARMASIN – Sebanyak 2.171 pelamar berebut menjadi Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan (Panwascam) untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten/Kota di Kalsel.
Wakil Koordinator Divisi Organisasi dan Sumber Daya Manusia (OSDM) Bawaslu Kota Banjarmasin, Drs Munawar Khalil mengatakan dari jumlah itu tidak semuanya bisa terpilih karena ada tahap verifikasi administrasi.
“Banyak hal yang menjadikan pelamar tidak lulus verifikasi administrasi,” ujar Khalil saat Rakor Pemantapan Persiapan Rekrutmen Panwascam oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kalsel, Jumat (6/12) di Banjarmasin.
Dia mencontohkan, seperti usia kurang dari 25 tahun, masih tercatat sebagai pengurus/anggota parpol atau yang bersangkutan merupakan caleg/mantan caleg yang belum lebih dari lima tahun, berkas tidak lengkap, aparat yang tidak memiliki izin atasan, tidak dapat menunjukkan ijazah asli minimal ijazah SMA/SMK/MA, Suket Domisili yang sudah kedaluarsa, KTP-el di luar domisili.
Sebelumnya, Kordiv Organisasi dan SDM Bawaslu Kalsel, Iwan Setiawan mengingatkan, untuk rekrutmen ini jangan sampai sembarangan menerima orang menjadi Panwascam.
Terutama yang sudah memiliki pekerjaan di tempat lain. Termasuk pegawai honorer yang sudah pasti jam kerjanya akan lebih banyak di instansi asal.
“Izin atasan bagi PNS harus jelas, apakah sepenuh waktu atau kah izin sebagian waktu saja di Panwascam,” tegas Iwan.
Begitupun bagi yang memiliki ikatan perkawinan, lanjutnya, yaitu suami-istri sama-sama penyelanggara pemilihan/pemilu, tidak boleh.
Untuk kades dan sekdes, ujarnya lagi, benar-benar tidak boleh menjadi Panwascam.
Sejauh ini rekrutmen Panwascam bagi lima kecamatan dalam Kota Banjarmasin, Khalil menyebutkan sudah ada sebanyak 173 pelamar.
Menurut mantan pegawai Sekretariat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalsel itu, warga sangat antusias berpartisipasi dalam Pilkada Serentak Tahun 2020 dengan menjadi pengawas.
Khalil yang juga mantan aktivis pemuda itu merincikan, dari 173 pelamar tadi, ada 112 laki-laki dan 61 perempuan. Banyaknya pendaftar, menurutnya, akan menjadikan banyak pilihan untuk memilih yang terbaik.
Ditanya tentang tahapan seleksi, Khalil mengatakan, Pokja Rekrutmen sedang memverifikasi persyaratan administrasi.
“Mereka yang lulus administrasi akan diumumkan di media massa untuk mendapat tanggapan masyarakat,” ujarnya.
Meski verifikasi masih berlangsung, pihaknya ucap Khalil, telah menemukan indikasi ketidakjujuran beberapa pelamar dalam mengisi surat pernyataan yang dibubuhi materai itu.
“Dan mereka yang lulus administrasi nantinya akan mengikuti test tertulis secara online, antara 13-17 Desember ini. Dan kami berharap pada saat test berlangsung, tidak ada pemadaman listrik, khususnya di seputar lokasi tes,” pungkasnya.
Baca Juga: SD di HST Disambar Api, Siswa Panik Berhamburan
Baca Juga: Hepatitis A Serang 53 Siswa SMPN 4 Banjarbaru, Dinkes: Bukan KLB
Baca Juga: Sambangi Desa Sepakat, Ini Pesan Aipda Jurnal Pada Warga Binaannya
Baca Juga: Satpol PP Siap Tindak 3 Pabrik Tahu Diduga Buang Limbah ke Sungai Rimba
Reporter: Ahya Firmansyah
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin