bakabar.com, JAKARTA - Saat seseorang memasuki fase senja, ada kemungkinan daya ingat mereka mengalami penurunan. Penurun daya ingat ini bisa jadi merupakan salah satu dari gejala penyakit Alzheimer.
Tepat hari ini tanggal 21 September, diperingati sebagai Hari Alzheimer sedunia. Hal ini dimaksudkan untuk membangun kesadaran masyarakat dalam upaya mencegah sekaligus membantu mereka yang terkena penyakit ini.
Perbedaan Pikun dan Alzheimer
Melansir laman Alzheimer Indonesia yang menyebutkan bahwa pikun biasanya identik dengan gangguan daya ingat.
Namun, demensia Alzheimer tidak terbatas pada gangguan daya ingat saja, melainkan ada penurunan fungsi kognitif atau fungsi daya piker.
Kondisi itu menyebabkan gangguan dalam mekanisme perencanaan dan keputusan, gangguan berbahasa, gangguan otak dalam memproses sinyal visual yang ditangkap oleh mata
Umumnya pada tahap awal penderita hanya mengalami gangguan daya ingat ringan, tetapi dalam jangka panjang otak akan mulai kehilangan fungsinya untuk melakukan kontrol baik untuk pikiran, memori sampai bahasa.
Siapa yang Bisa Terserang Alzheimer?
Mayoritas penyakit ini menyerang seseorang yang berusia mulai dari 50 tahun ke atas. Atau pada mereka yang berada dalam fase penurunan daya ingatnya.
Gejala penyakit ini dipicu oleh adanya penumpukan protein abnormal yang menggangu kinjera sel saraf di otak.
Alzheimer sejak awal diidentifikasi merupakan suatu penyakit degeneratif dan progresif yang tidak dapat sembuh dan hanya bisa diperlambat.
Cara penanganan yang ada saat ini hanya bertujuan untuk meredakan gejala, memperlambat perkembangan penyakit, serta membantu untuk dapat tetap hidup semandiri mungkin.
Banyaknya orang yang tidak memahami kondisi tergelincirnya memori seperti itu sebagai kondisi demensia, membuat penyakit ini sering terabaikan.
Padahal, beberapa penelitian telah menyebut bahwa gejala demensia dapat terlihat 12 tahun sebelum pasien didiagnosa.
Sejarah Alzheimer
Pertama kali penyakit ini ditemukan pada tahun 1901, oleh seorang psikiater asal Jerman bernama Alois Azheimer. Dirinya berhasil menemukan penyakit tersebut saat sedang merawat perempuan Jerman.
Tidak lama setelahnya organisasi Alzheimer's Disease International (ADI) dibentuk pada tahun 1984. Di mana organisasi tersebut memiliki tugas untuk mengedukasi masyarakat akan penyakit Alzheimer.
Sampai akhirnya 10 tahun tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1994, ADI mencanangkan peringatan hari Alzheimer sedunia saat konfrensi dilakukan di Edinburgh.
Tokoh Dunia yang Mengidap Alzheimer
1. Ronal Reagen (1911 - 2004)
Ronald merupakan Presiden ke-40 Amerika Serikat, yang mengidap penyakit alzheimer selama 10 tahun. Dirinya mengumumkan terkena penyakit ini pada tahun 1994, enam tahun setelah masa kepresidenannya usai.
2. Rita Hayworth (1918-1987)
Artis yang mencapai puncak karir di tahun 40an tersebut, dikabarkan mengidap alzheimer pada tahun 1980. Dia juga sempat menjadi duta penyakit alzheimer dan akhirnya meninggal pada usia 69 tahun.
3. Sugar Roy Robinson (1921-1989)
Sebagai salah satu petinju terbaik dunia untuk kelas menengah, dirinya memiliki rekor yang cukup baik. Dari 201 total pertandingan, Roy mengkoleksi 174 kemenangan, 19 kekalahan dan 2 seri.
Pada akhir hidupnya, ia divonis mengidap alzheimer dan akhirnya meninggal pada tahun 2002.
Itulah serba-serbi penyakit Alzheimer sejumlah tokoh dunia yang mengidap penyakit tersebut. Semoga informasi ini bermanfaat ya!