DPRD Kalsel

20 Tahun, Listrik dan Jalan Mulus Belum Dirasakan Warga Desa Tajur Tanbu

apahabar.com, BANJARMASIN – 20 tahun sudah, warga Desa Sungai Dua (Tajur), Kecamatan Simpang, Kabupaten Tanbu belum…

Featured-Image
M Yani Helmi, anggota DPRD Kalsel saat reses di Desa Sungai Dua (Tajur), Kecamatan Simpang, Kabupaten Tanah Bumbu. Foto-Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN - 20 tahun sudah, warga Desa Sungai Dua (Tajur), Kecamatan Simpang, Kabupaten Tanbu belum pernah merasakan manfaat listrik PLN dan jalan yang mulus.

Fakta itu mengemuka saat anggota DPRD Kalsel, M Yani Helmi menggelar reses. Tentu saja politisi Partai Golkar ini dibuat kaget, mengingat sudah 20 warga Desa Tajur tak menikmati hal tersebut.

Di Desa Sungai Dua (Tajur), Kecamatan Simpang, Kabupaten Tanah Bumbu, tercatat ada 129 kepala keluarga (KK).

“Dari dulu memang persoalannya adalah listrik. Kemarin kami pernah ke Kotabaru daratan dan permasalahan sama. Bahkan ini sudah disampaikan gubernur ke PLN," kata Muhammad Yani Helmi, anggota Komisi II DPRD Kalsel, Selasa (2/1).

Politisi Partai Golkar itu mengungkapkan hal itu baru ia ketahui setelah menggelar reses di Desa Sungai Dua.

Wakil rakyat yang akrab disapa Paman Yani ini berjanji akan menyampaikan hal itu ke Gubernur Kalsel nanti setelah dilantik. Dewan akan sowan kemudian ke Gubernur menyampaikan hasil reses ke Gubernur Kalsel.

“Memang sampai saat ini belum kami sampaikan kondisi yang sebenarnya, mungkin setelah selesai pelantikan Kepala Daerah baik Gubernur, Wali Kota dan Bupati, baru bisa dijalankan,” ungkapnya.

Selain menyoroti tidak adanya fasilitas listrik, Yani Helmi juga menyebut bahwa infrastruktur jalan juga menjadi perhatian serius dari pemerintah setempat.

“10 tahun lalu hanya bisa dilalui dengan jalan setapak dan kini Alhamdulillah, sudah bisa dilalui mobil. Hal ini perlu juga diperhatikan,” paparnya.

Sementara itu, Ketua RT 10 Desa Sungai Dua (Tajur), Ramli mengungkapkan, terhitung sejak 1989-2021 para masyarakat yang bermukim di desa yang mayoritas tinggal di wilayah perkebunan sawit itu tidak menikmati listrik.

“Hampir 10 tahun, sejak kami tinggal tidak bisa menikmati listrik,” tegasnya.

Selain akibat tidak memiliki aliran listrik, ia mengatakan nasib para anak yang mengemban ilmu pendidikan secara daring di sekolahnya ternyata juga menjadi catatan khusus dalam permasalahan ini.

“Akibat tidak ada listrik di desa kami ini berimbas pula pada sekolah daring anak-anak. Dimana jarak tempuh sekolah mereka pun ada yang berjarak 5 sampai 7 kilometer,” katanya.

Ramli mengutarakan akses infrastruktur jalan utama yang mulus ternyata juga menjadi keinginan terbesar oleh warga Desa Sungai Dua (Tajur), Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu.

“Selama 20 tahun desa ini, infrastruktur jalan mulus belum bisa kami nikmati sampai sekarang,” pungkasnya.(*)



Komentar
Banner
Banner