bakabar.com, BANJARMASIN – Presiden Persiraja Banda Aceh, Nazaruddin, mengutuk aksi dua pemain AHHA PS Pati, Syaiful Indra Cahya dan Zulham Zamrun dalam laga uji coba di Lapangan Pancoran Soccer Field, Jakarta, Senin (6/9) kemarin.
Menurut Nazaruddin, tindakan kedua pemain AHHA PS Pati tersebut setara dengan pembunuhan berencana.
Dalam rekaman video beredar, terlihat dua pemain AHHA PS Pati melakukan tindakan di luar batas.
Pertama, Syaiful Indra Cahya yang menendang kepala pemain Persiraja Banda Aceh, Muhammad Nadhif.
Kedua, aksi Zulham Zamrun yang memancing emosi dengan melakukan dua pelanggaran beruntun ke Shori Murata dan Defri Rizky.
Aksi Syaiful Indra Cahya dan Zulham dalam insiden itu membuat Dek Gam kecewa berat.
Niatan Persiraja beruji coba di tengah kompetisi BRI Liga 1 2021 malah berujung petaka.
“Ini pembunuhan namanya bukan main bola, pembunuhan berencana, parah, pemain kami parah kondisinya. Siapa yang tanggung jawab? Kemungkinan besar (Nadhif) tak bisa tampil lawan PSS,” ucap Nazaaruddin seperti dilansir bakabar.com dari detikSport, Selasa (7/9).
“Itu brengsek, malu-maluin saja. Saya sangat kecewa, itu bukan kompetisi namanya, tapi ajang perkelahian. Uji coba itu persahabatan, seharusnya semua bersahabat,” sambungnya.
Persiraja menilai AHHA PS Pati juga terkesan mengabaikan insiden pertandingan yang khususnya melibatkan Syaiful Indra Cahya dan Zulham Zamrun.
Nazaruddin menyebut AHHA PS Pati tak punya iktikad baik untuk membicarakan masalah keributan dalam uji coba tersebut.
Di satu sisi, AHHA PS Pati mengaku sudah meminta maaf kepada Persiraja.
Tapi Nazaruddin menegaskan belum berkomunikasi dengan AHHA PS Pati.
“Minta maafnya sama saya seharusnya dong, jangan-jangan sama kitman? Harusnya ke saya. Saya belum bisa memanggil karena saya belum dihubungi,” tutupnya.