bakabar.com, LONDON - Tidak seperti di Indonesia, puasa di Inggris memakan waktu 18 jam. Itu dirasakan penyerang Garuda Select, Bagus Kahfi.
Walau perlu waktu lama menahan haus dan lapar, Bagus Kahfi sebelumnya sempat kesulitan menjalani puasa Ramadan tahun ini.
Bagus Kahfi memang harus tetap berada di Inggris karena masih dalam penyembuhan cedera.
“Di sini puasanya 18 jam dan setiap harinya terus bertambah,” kata Bagus saat berbincang dengan Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali di Instagram Kemenpora.
Waktu berpuasa di Inggris lebih lama enam jam bila dibandingkan dengan Indonesia. Bahkan, eks striker Timnas Indonesia U-19 ini harus menunggu waktu berbuka hingga pukul 21.00 WIB.
“Selama Ramadan, di sini imsak pukul 01.49 dini hari. Nah, kalau berbukanya jam 9 malam,” ucap Bagus Kahfi.
Pantang Gentar
Meski berpuasa selama 18 jam, Bagus Kahfi pantang gentar. Kendati demikian, pemain milik Barito Putera ini mengaku ada kesulitan di awal-awal berpuasa.
“Ini bukan pertama kali sebenarnya, saya harus menyesuaikannya. Hari pertama dan kedua memang berat, tapi akhir-akhir ini sudah biasa saja,” ujarnya.
Masih Cedera
Proses pemulihan cedera Bagus Kahfi di Inggris mengalami gangguan. Hal ini karena negara tersebut menerapkan lockdown atau penguncian wilayah akibat pandemi virus corona.
Bagus mengalami cedera ketika membela Garuda Select melawan Reading U-18, pada Maret lalu. Ia salah tumpuan kaki saat mendarat setelah duel udara dengan pilar tim lawan. (lip6)
Editor: Syarif