Kalsel

15 HSS Santri Dapat Bantuan Pendidikan ke Tareem Yaman

apahabar.com, KANDANGAN – Sebanyak 15 orang santri dari Kabupaten Hulu Sungai Selatan mendapatkan bantuan pendidikan ke…

Featured-Image
Bupati Achmad Fikry menyerahkan bantuan pendidikan kepada salah seorang santriwati. Foto-Istimewa

bakabar.com, KANDANGAN - Sebanyak 15 orang santri dari Kabupaten Hulu Sungai Selatan mendapatkan bantuan pendidikan ke Tareem, Yaman.
Penyerahan bantuan biaya pendidikan ini berlangsung di Aula Ramu Setda Kabupaten HSS, Kamis (20/5).

Bantuan terealisasi berkat kerjasama Pemkab HSS dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) setempat.

Perwakilan 15 santri/santriwati menerima secara simbolis bantuan pendidikan tersebut.

Mereka yang menerima bantuan biaya pendidikan untuk melanjutkan studi ke luar negeri itu, 14 orang lulusan Pondok Pesantren (Ponpes) Dalam Pagar Kandangan, dan 1 dari Pondok Pesantren Ibnu Athaillah, Kapuh.

Mereka menerima bantuan sebesar Rp120 juta dari Pemkab HSS. 15 orang santri/santriwati juga menerima bantuan biaya pendidikan sebesar Rp2 juta dari Badan Amil Zakat Nasional HSS.

Bupati HSS, H Achmad Fikry mengatakan, bantuan biaya pendidikan ini sejalan dengan visi dan misi mewujudkan Kabupaten Hulu Sungai Selatan yang cerdas, inovatif dan agamis.

Bupati Achmad Fikry juga berharap dengan adanya beasiswa santri ini, akan ada generasi muda tidak hanya cerdas, tetapi juga religius dan berakhlak mulia.

"Ini adalah salah satu upaya pemerintah daerah untuk mendorong anak-anak kita lulusan pondok pesantren untuk menuntut ilmunya lebih tinggi. Nanti kembali ke daerah diharapkan bisa mengembangkan dan mengamalkan kembali ilmu agama yang didapat," harapnya.

Sementara Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) HSS, TGH Muhammad Riduan Baseri (Guru Kapuh) menyambut gembira dengan adanya bantuan biaya pendidikan tersebut.

Ia memandang perlu untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), salah satunya dengan mengirim santri ke luar negeri.

Guru Kapuh berpesan kepada para Santri/Santriwati untuk dapat memanfaatkan waktu sebaik-baiknya menuntut ilmu dan mengambil berkah para ulama disana sebanyak-banyaknya.

"Mudah-mudahan balik ke banua kita bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat kita khususnya untuk kemajuan agama kita,” tuturnya.



Komentar
Banner
Banner