bakabar.com, BANJARMASIN – Sebanyak 1.434 orang dinyatakan lulus masuk Universitas Lambung Mangkurat (ULM) pada jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Kelulusan telah diumumkan pada Jumat (22/3) kemarin.
“Dari peserta yang lulus, ada 295 calon mahasiswi Bidikmisi,” kata Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan ULM Drs Asrani MPd di Banjarmasin, dikutip dari ANTARA, Minggu (24/3).
Baca Juga: Sembilan Lokasi Kampanye Terbuka Di Banjarmasin, Intip Tempatnya
Untuk diketahui jumlah pendaftar jalur SNMPTN mencapai 9.847 orang, termasuk 2.187 orang program Bidikmisi.
Menariknya, dari peserta yang lulus selain asal Kalimantan Selatan berjumlah 1.096 orang, ternyata peminat ULM di jalur SNMPTN juga banyak dari daerah lain. Tersebar mulai Sumatera, Jawa, Sulawesi hingga Nusa Tenggara dan Papua.
Selain Kalsel, ada Kalimantan Tengah 225 orang, Kalimantan Timur 54 orang, Sumatera Utara 17 orang, Jawa Timur 11 orang, Sulawesi Selatan dan Jawa Barat masing-masing 10 orang.
“Masih ada beberapa dari daerah lain yang jumlahnya masih kecil,” papar Asrani mewakili Rektor ULM Prof Dr H Sutarto Hadi dan Wakil Rektor I Bidang Akademik Dr Aminuddin Prahatama Putra yang berada di Jakarta.
Bagi yang dinyatakan lulus, selanjutnya wajib mengikuti Tes Psikologi dan bakat pada 1 April 2019, kemudian Tes Kesehatan dan Narkoba pada 2 April 2019 serta daftar ulang pada 8 April 2019.
Sedangkan, untuk yang tidak lulus, bisa mendaftar Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang saat ini sudah dibuka untuk Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) gelombang pertama oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).
Terakhir ada jalur Mandiri yang bisa dipilih menempuh pendidikan tinggi di universitas yang sudah meraih Akreditasi A tersebut.
ULM sendiri telah menetapkan kuota mahasiswa baru tahun akademik 2019-2020 sebanyak 6.310 orang. Terdiri dari SNMPTN minimum 20 persen atau 1.473 kursi, SBMPTN minimum 40 persen atau 2.683 kursi dan jalur Mandiri maksimum 30 persen atau 2.154 kursi.
Baca Juga: Waspada..!! Pohon Tumbang Timpa Mobil di Banjarmasin
Editor: Fariz Fadhillah
