Tak Berkategori

1000 Bibit Patin BPPT Kini ‘Nyantri’ di Ponpes Darul Hijrah

apahabar.com, MARTAPURA – Pondok Pasantren Darul Hijrah Martapura menerima bantuan 1000 bibit patin. Bantuan ini diberikan…

Featured-Image
BPPT dan pewarkilan KPw BI Kalsel menyaksikan bibit patin yang dilepas di kolam ikan PP Darul Hijrah Putra, Cindai Alus, Martapura, Kabupaten Banjar.(apahabar.com/baha)

bakabar.com, MARTAPURA – Pondok Pasantren Darul Hijrah Martapura menerima bantuan 1000 bibit patin. Bantuan ini diberikan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk meningkatkan ekonomi pondok.

Pemberian bibit yang kini ‘nyantri’ di kolam milik Pondok Pesantren Darul Hijrah itu tandai acara seremoni pelepasan bibit antara Pimpinan Ponpes Darul Hijrah, perwakilan BPPT, dan pihak Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw) Kalsel, Selasa (20/11/2018).

“Alhamdulillah, kami berterimakasih pada BPPT, Komisi VII DPR RI dan BI karena telah bayak memberikan bantuan di Pondok Darul Hijrah ini,” kata Pimpinan Pondok Pesantren KH Zarkasyi Hasbi Lc.

KH Zarkasyi menambahkan Pesantren yang berdiri sejak 34 tahun silam ini sudah mengelola perikanan sejak beberapa tahun terakhir. Dan yang mengelola adalah para santri.

Tak hanya perikanan, pertanian, pihak pasantren juga memiliki Produksi air mineral kemasan, yang dikelola secara mandiri.

“Jadi segala kebutuhan, baik itu konsumsi para santri sehari, sudah sudah tersedia. Kami tidak perlu lagi membeli keperluan pokok seperti beras ikan dan sayuran ke pasar. Soalnya disekitar pondok sudah tersedia semua,” terang KH Zarkasyi.

Sementara itu, pihak BPPT yang di wakili Anggota Komisi VII DPR RI, Dardiansyah mengungkapkan, dengan bantuan yang diberikan dapat mendorong ekonomi yang mandiri dan terus dikembangkan.

“Kami hari ini memberi bantuan bibit ikan patin supaya bisa dibudidayakan dan dikembangkan. Dengan bantuan ini kami harapkan bisa mendorong ekonomi yang dikembangkan secara mandiri,” kata Dardiansyah.

Melihat dukungan dari BPPT, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Kalsel Herawanto menyebutkan kegiatan ini bisa dicontoh instansi-instansi lain guna mengembangkan ekonomi yang mandiri di Pondok Pesantren.

“Tujuan pengembangan ekonomi yang mandiri di pondok pesantren adalah capacity building. Yakni dengan pendekatan keumatan yang targetnya adalah para santri,” ujar Herawanto.

Sebelumnya, BI Kalsel telah bekerja sama dengan pesantren ini dalam pengelolaan air minum kemasan. BI juga telah memberikan bantuan berupa laboratorium air bersih.

Reporter : Bahaudin Qusairi

Editor : Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner