bakabar.com, RANTAU – Meski masih dalam masa pandemi Covid-19, tradisi membuat bubur Asyura secara gotong-royong tetap dilaksanakan namun tetap menerapkan protokol kesehatan.
Hari Asyura kali ini bertepatan dengan 19 Agustus 2021. Setiap 10 Muharram di Tapin ada tradisi membuat bubur yang menandai masuknya Tahun Baru Islam 2021.
Sejumlah ibu-ibu atau emak-emak di Jalan Tambak RT 12 RW 3 Kupang, Tapin Utara, Kabupaten Tapin, terlihat asik bergotong royong membuat bubur Asyura.
Ibu RT 13 Kelurahan Kupang, Noor Liana mengatakan setiap tahunnya pihaknya rutin menggelar gotong royong untuk membuat bubur Asyura, tepatnya pada 10 Muharam.
“Kita rutin menggelar kegiatan ini, melalui kegiatan ini juga kita dapat menjalin silaturahmi dan berbagi kebaikan kepada sesama,” ucapnya.
Bubur Asyura tersebut akan disajikan sebagai hidangan berbuka bagi beberapa orang yang berpuasa sunah di hari Asyura. Tetapi bagi masyarakat yang tidak berpuasa juga boleh menyantapnya.
“Kita menyiapkan sebanyak dua kawah [kuali besar] bubur Asyura yang nantinya dibagikan kepada warga,” jelas Noor Liana kepada bakabar.com.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa sebelum dibagikan terlebih dahulu dibacakan doa selamat sebagai rasa syukur bisa menyelenggarakan kembali di tahun ini.
“Kita bacakan doa selamatan dulu baru setelah itu dibagikan ke warga di kampung,” ucapnya.
Untuk mengantisipasi terjadinya penyebaran Covid-19, bagi warga yang ingin mendapatkan bubur Asyura diharuskan membawa wadah atau mangkuk sendiri.
“Untuk warga yang ingin bubur Asyura silakan datang ke sini tetapi harus membawa wadahnya masing-masing,” jelasnya.