News

10 April 2023 Anas Urbaningrum Bebas dari Lapas Sukamiskin, Sahabat Siap Sambut

Terpidana kasus korupsi Hambalang Anas Urbaningrum akan menghirup udara segar alias bebas dari Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Bandung pada 10 April 2023

Featured-Image
Dokumentasi - Terpidana kasus korupsi Hambalang Anas Urbaningrum meninggalkan rutan KPK di Jakarta, Rabu (17/6/2016). Mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu dipindahkan penahanannya ke Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat. Foto-Antara/Akbar Nugroho Gumay/Rei/nz/aa

bakabar.com, JAKARTA - Terpidana kasus korupsi Hambalang Anas Urbaningrum akan menghirup udara segar alias bebas dari Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Bandung pada 10 April 2023 akan datang.

Sahabat Anas Urbaningrum bersama sejumlah organisasi masyarakat dan kepemudaan siap menjemput Anas pada hari kebebasannya nanti.

"Anas merupakan sahabat yang dirindukan untuk Indonesia," kata Koordinator Nasional Sahabat Anas Urbaningrum, Muhammad Rahmad, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (2/4/2023) dilansir Antara.

Dia menjelaskan pada Senin, 10 April 2023 bertepatan dengan 19 Ramadan 1444 H, Anas Urbaningrum dijadwalkan bebas dari Lapas Sukamiskin.

"Sahabat-sahabat Anas dari berbagai latar belakang, berbagai elemen yang tersebar di seluruh Indonesia, akan menyambut kebebasan Anas secara langsung di halaman utama," ucapnya.

Sejumlah elemen yang bergabung bersama Sahabat Anas Urbaningrum, di antaranya PKN, PPI, KAHMI Nasional, KAHMI Jawa Barat, Kelompok Cipayung, KNPI, Jaringan Indonesia (JARI), Masyarakat Blitar Bersatu, Barisan Pendukung Anas, Forum Lintas Generasi, Pemuda Anti Kriminalisasi dan masih banyak ormas lainnya.

Kata dia, Sahabat Anas Urbaningrum dibentuk 15 Juli 2010, karena terpanggil oleh satu kesadaran bersama, yaitu menemani dan mengawal Anas dalam kiprahnya untuk Indonesia.

"Ketika Anas yang dihempaskan oleh tangan kotor kekuasaan, dikriminalisasi, dan dipenjarakan, kami diminta Anas untuk diam dan menahan diri dari perih nya arogansi kekuasaan," katanya menegaskan.

Dia mengatakan Anas meminta para sahabatnya untuk tetap tegar dan terus berikhtiar mencari keadilan. Mereka sadar bahwa kezholiman dan arogansi itu akan ada akhirnya, seiring waktu yang makin uzur atau karena berganti nya rezim.

"Hampir 10 tahun Anas belum mendapatkan keadilan. Ikhtiar terus dilakukan, tahap demi tahap dijalani, waktu demi waktu dilalui, bagai menapaki anak tangga dari takdir keadilan yang pasti akan datang. Hukum harus tegak bersama keadilan," tuturnya.

Editor
Komentar
Banner
Banner