Info Kesehatan Mental

Menjaga Kesehatan Mental dengan Cara Melakukan Aktivitas Ini

Aktivitas membersihkan rumah atau kamar terdengar sepele, ternyata hal tersebut berdampak baik pada kesehatan mental.

Ilustrasi Membersihkan Rumah Untuk Menjaga Kesehatan Mental. Foto: Getty Creative

apahabar.com, JAKARTA - Aktivitas membersihkan rumah atau kamar terdengar sepele, ternyata hal tersebut berdampak baik pada kesehatan mental.

Lingkungan berperan penting dalam kesehatan mental, dan menjaga kebersihan rumah agar tetap bersih dan tertata memiliki banyak manfaat untuk kehidupan.

"Ketika pikiran kewalahan, ruang hidup juga jadi berantakan. Dan ruangan yang berantakan menyebabkan stres, cemas, dan sulit berkonsentrasi," kata Peggy Loo, Ph.D., psikolog di Manhattan, dilansir Forbes Health, Sabtu (14/10).

Selain itu, membersihkan rumah diperlukan untuk menghindarkan dari sarang kuman, debu hingga parasit yang memicu penyakit. Membersihkan rumah berefektif pada kesehatan mental.

Kebersihan Rumah Menjadi Faktor Kesehatan Manusia
Ilustrasi Membersihkan Rumah. Foto: dok. Stocksy

Rumah yang bersih berdampak pada kesehatan fisik. Dalam sebuah studi, orang dengan rumah bersih cenderung lebih sehat dibandingkan mereka yang rumahnya berantakan.

Baca Juga: Tak Hanya Ibu, Sang Ayah Juga Perlu Persiapkan Mental saat Punya Anak

Faktanya, kebersihan bahkan menjadi faktor kesehatan yang baik pada seseorang, dibanding berjalan kaki di suatu lingkungan.

Melepaskan Endorfin
Hormon bahagia pada tubuh manusia penting untuk terus diaktifasi agar kesehatan mental terjaga. Foto: chappixs/istock photo

Endorfin merupakan hormon yang berperan atas perasaan bahagia serta meredakan nyeri yang dialami seseorang saat sakit atau stres.

Dengan melakukan membersihkan rumah, dapat melepaskan hormon endorfin. "Sangat bermanfaat, sebagai pereda stres, dan meningkatkan kualitas hidup," kata Danielle Roeske, Psy.D., seorang psikolog.

Meningkatkan Fokus
Ilustrasi Meningkatkan Fokus Saat Bersih-bersih. Foto: Freepik

Ruangan yang berantakan dan kotor dapat mempengaruhi kemampuan fokus, serta memproses sebuah informasi pada otak seseorang.

Baca Juga: 10 Oktober World Mental Health Day, Kampanye Hak Kesehatan Mental untuk Semua Orang

Menurut studi Princeton Neuroscience tahun 2011, membersihkan kekacauan tersebut memungkinkan otak untuk lebih fokus. Sehingga kerap kali orang akan membersihkan ruangannya sebelum memulai sebuah pekerjaan.

Mengatur Emosi
Ilustrasi Membersihkan Kamar. Foto: Freepik

Kegiatan ini mengharuskan kita bekerja secara perlahan sehingga memberikan efek menenangkan pada diri, dan membantu mengeksplorasi serta mengelola emosi.

"Membersihkan secara seris dapat menjadi pelampiasan fisik yang konstruktif untuk meringankan frustasi," kata Dr Loo.

Membersihkan rumah dapat mendukung kesehatan mental lebih baik, mengumpulkan energi ekstra untuk merapikan bisa saja sulit bagi beberapa orang dengan kecemasan, depresi dan lainnya.

Baca Juga: Pahami Good Girl Syndrome, Ketika Berbuat Baik Berisiko pada Mental

Memulai membersihkan ruangan memang sedikit sulit, namun Anda bisa melakukan hal tersebut secara perlahan dan menemukan pendekatan yang cocok.

Dr. Loo juga menekankan walau kegiatan bersih-bersih bermanfaat bagi kesehatan, namun sebagian orang akan merasa kewalahan dan burnout saat mengerjakannya.

Jika hal tersebut terjadi, ada baiknya untuk melakukan konsultasi dengan seorang ahli yang akan mendampingi Anda dalam mengatasi hal tersebut.