bakabar.com, KOTABARU – Kisah mengharukan datang dari korban selamat usai KM Ladang Pertiwi 2 tenggelam di perairan selat Makassar.
Sebagai pengingat, empat orang korban selamat juga berhasil dievakuasi KRI Sultan Hasanuddin-366 ke Kotabaru.
Para korban selamat tersebut masing-masing ternyata masih bertalian, atau hubungan keluarga.
Dua orang merupakan anak dan ibu, serta dua korban lainnya merupakan suami istri.
Masing-masing korban itu bernama: Nurhasanah (34), Misbahul Hasan (9), Suparman (49), serta Damra (35). Sejauh ini mereka dipastikan dalam kondisi sehat.
Kepada bakabar.com, Damra, mengaku bersyukur bisa selamat dari tragedi tenggelamnya kapal yang ditumpanginya.
Kala kapal tenggelam akibat disapu gelombang tinggi, disertai angin kencang, Damra bersama suaminya pun sekuat tenaga menyelamatkan diri.
Mereka mengapung, dan harus menahan dinginnya air laut hingga beberapa hari.
Keduanya juga hanya berpegangan potongan gabus untuk mengapung.
Selama empat hari empat malam, keduanya terpaksa menahan rasa haus, dan lapar.
“Di laut, kami empat hari empat malam. Sama sekali tidak ada makan, dan minum,” ujar Damra, di Pelabuhan Pelindo Kotabaru.
Sementara, Suparman, sang suami juga sangat bersyukur masih diberikan kesempatan untuk hidup.
“Saya hanya menangis sudah bisa selamat, dan ada yang menemukan di laut,” ujar Suparman, sedih.
Terpisah, Komandan Guspurla Koarmada II Laksamana Pertama TNI Denny Prasetyo, juga mengungkap perihal tragisnya para korban ditemukan dalam kondisi selamat.
“Cukup tragis sekali. Karena juga ada ibu, dan anak. Si anak selama tiga hari empat malam mengapung berpegangan gabus. Dia hanya berbekal setengah botol akua,” ujar Prasetyo, Minggu malam.
Kapal Motor (KM) Ladang Pertiwi tujuan Liukang Kalmas, Pangkep tenggelam di Selat Makassar.
Terakhir, kapal bermuatan 43 penumpang tersebut dilaporkan bertolak dari Pelabuhan Peotere pada pukul 17.00, Jumat (27/5).
Basarnas Makassar melaporkan kapal motor tersebut hilang kontak saat menginjak malam hari.